Kantornya Rusak Diguncang Gempa Malang, Anggota DPRD Blitar Ngantor dengan Was-was

Senin, 12 April 2021 - 15:23 WIB
loading...
Kantornya Rusak Diguncang...
Sejumlah bangunan DPRD Kabupaten Blitar, rusak setelah diguncang gempa Malang. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Gedung DPRD Kabupaten Blitar, yang ruang sidang paripurnanya berantakan akibat diguncang gempa bermagnitudo 6,1, pada Sabtu (10/4/2021), secara umum masih bisa digunakan. Pasca gempa berlangsung, pembersihan terhadap puing-puing bangunan juga langsung dilakukan.



Menurut Wasis Kunto Atmojo, anggota legislatif dari Partai Gerindra, pada Senin (12/4/2021), para anggota legislatif serta bagian sekertariat, sudah beraktifitas seperti biasa. Mereka menempati ruangan yang dinilai aman. Kendati demikian, kata Wasis banyak yang mengeluh mengaku merasa khawatir .



Hal itu mengingat tidak sedikit bangunan gedung dewan dalam kondisi retak-retak . "Terutama lantai dua banyak yang retak. Kita tetap kawatir dengan kualitas bangunan," tutur Wasis kepada SINDOnews, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Duka di Lumajang, Ratusan Rumah Luluhlantak Diterjang Gempa M 6,1

Gedung DPRD Kabupaten Blitar tergolong bangunan baru. Gedung dua lantai tersebut, baru dioperasionalkan pada tahun 2014. Pembangunan gedung yang seiring pemindahan ibu kota Kabupaten Blitar ke wilayah Kecamatan Kanigoro itu, menelan anggaran sekitar Rp44 miliar.

Saat gempa yang berpusat di Kabupaten Malang, pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB mengguncang, sejumlah bagian gedung DPRD rontok. Terutama ruang graha paripurna. Bagian atas ruangan ambrol . Jebolnya plafon akibat tertimpa genting serta puing patahan kerangka baja ringan. Kerusakan pada bagian atas juga terjadi di ruangan lain.



Guncangan gempa juga mengakibatkan retakan pada sejumlah dinding bangunan. Sementara ruang komisi, yakni tempat para Komisi DPRD bekerja, kata Wasis relatif bisa ditempati. Di ruangan tersebut, tidak ada kerusakan. "Tapi tetap ada perasaan tidak aman. Apalagi kalau sampai terjadi gempa susulan ," kata Wasis yang merupakan anggota Komisi I.

Tidak hanya sekedar pembersihan puing-puing yang berasal dari bangunan yang rusak. Wasis juga meminta Pemkab Blitar, segera melakukan renovasi bangunan. Termasuk membongkar bangunan yang dinilai membahayakan. Yakni terutama dinding tembok yang saat ini dalam kondisi retak-retak. "Tentu kita akan mengusulkan renovasi sekaligus membongkar bangunan yang dinilai tidak aman," pungkas Wasis.



Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Kholik mengatakan, kerusakan akibat gempa Malang , terjadi di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Blitar. "Kerusakan ada di tiap kecamatan," ujar Achmad Kholik.

Misalnya di wilayah Kecamatan Kanigoro. Yakni di mana gedung DPRD Kabupaten Blitar berada. Jumlah kerusakan sebanyak 39 bangunan. Kerusakan terdiri dari rumah warga dan fasilitas umum. Perinciannya, rumah warga yang rusak ringan 25 bangunan dan rusak sedang 11 bangunan.



Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada tiga bangunan. Yakni masing-masing rusak ringan, sedang, dan berat. Sementara jumlah kerusakan terbanyak ada di Kecamatan Wates dan Kesamben, yakni 73 dan 48 bangunan. Menurut Kholik, pemkab akan melakukan perbaikan prasarana pemerintah daerah yang rusak. "Kemudian juga memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak gempa," kata Kholik.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)