Perempuan Sesak Napas Pingsan di Pinggir Jalan di Prabumulih Gegerkan Warga

Minggu, 19 April 2020 - 06:36 WIB
loading...
Perempuan Sesak Napas Pingsan di Pinggir Jalan di Prabumulih Gegerkan Warga
Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih dan polisi mengevakuasi perempuan yang pingsan di pinggir jalan, Sabtu (18/4/2020).Foto/SINDO MEDIA/Berrie Brima
A A A
PRABUMULIH - Perempuan paruh baya menggunakan baju dan celana berwarna abu-abu terbaring di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tunggu Kecil, Kecamatan Prabumulih Timur,Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel). Pada Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 16.20 WIB. Perempuan tersebut mengalami sesak napas dan kesakitan.

Kejadian ini membuat warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman geger. Menurut warga, perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebutmengendarai sepeda motor dari arah pasar Prabumulih menuju arah Tugu Kecil.

Tiba-tiba berhenti, langsung turun dari motor lalu duduk dipinggir jalan. Perempuan tersebutmengalami sesak napas dan terjatuh dengan posisi terlentang.


"Dia turun dari motor, kemudian tiba-tiba sesak napas dan tersungkur, kami takut untuk menolong," ungkap salah sorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Warga takut perempuan tersebut terpapar Corona atau COVID-19, sehingga langsung menghubungi petugas kepolisian Satlantas Polres Prabumulih. Selanjutnya, petugas menghubungi layanan kesehatan 119 milik Pemerintah Kota Prabumulih. "Kondisi wabah saat ini, kami takut membantu. Makanya menghubungi petugas kepolisian dan petugas kesehatan," kata warga.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih dr Happy Tedjo membenarkan seorang perempuan sesak napas dan pingsan di pinggir jalan."Namun, itu bukan karena COVID-19, ibu itu sesak napas dan pingsan karena hipertensi yang sudah sejak lama diderita," ungkap Tedjo.

Tedjo menuturkan, tensi darah ibu tersebut ketika diperiksa petugas PSC 119 mencapai 200 dan hal itu diduga menyebabkannya menjadi pingsan."Beliau itu pasien langganan di RS Bunda dan peserta BPJS, penyakitnya hipertensi, sekarang kondisinya sudah mulai normal," katanya.


Ditanya apakah ibu tersebut akan dilakukan pemeriksaan Rapid test, Tedjo mengatakan, ibu tersebut mengalami sakit hipertensi, tidak ada kejala terpapar COVID-19.

"Ibu itu jelas hipertensi, tidak ada tanda-tanda Corona seperti batuk, pilek atau tanda lainnya. Jadi, tidak akan kita lakukan rapid test, apalagi alat rapid test saat ini banyak yang membutuhkan," bebernya.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6987 seconds (0.1#10.140)