Buka MTQ NU Kapolda Jatim Cup di Malang, Ini Pesan Kiai Marzuki Mustamar

Sabtu, 10 April 2021 - 14:37 WIB
loading...
Buka MTQ NU Kapolda Jatim Cup di Malang, Ini Pesan Kiai Marzuki Mustamar
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar membuka MTQ XIV NU Jawa Timur, di Pesantren Asy-Syadzili, Pakis Malang. Foto/Ist
A A A
MALANG - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, menghafal Al-Quran, mendalami dan memelajarinya merupakan ikhtiar menjaga kesucian Al-Quran.

"Kitab Suci yang merupakan firman Allah Subhanahu wa-ta'ala (Swt) mana Allah-lah yang akan menjaganya. Karena itu, memahami Al-Quran sekaligus menghafal dan memelajarinya sangat penting bagi umat Islam," tutur KH Marzuki Mustamar.

Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang menegaskan hal itu, saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XIV lanjutan, di Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Pakis, Malang, Sabtu 10 April 2021. Kegiatan yang digelar Pimpinan Wilayah (PW) Jamiyyatul Qurra' wal-Huffazh (JQH) Jawa Timur, memperebutkan Kapolda Jatim Cup 2021, berlangsung pada 10-11 April 2021.

Baca juga: Gempa Besar Guncang Malang, Getarannya Terasa Sampai Bangkalan

Hadir di tengah acara tersebut, sahibul bait KH Mun'im Syadzili, Ketua panitia H Musyaffa' Ali dan Ketua PW JQHNU Jawa Timur, Ust H Zainul Arifin.

Lebih jauh Kiai Marzuki mengingatkan, dengan memelajari Al-Quran dan menghafalnya bagi seorang Muslim akan memberikan manfaat di tengah masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang mulia di mata Allah dan di mata masyarakat.

Di tengah masyarakat, para penghafal Al-Quran lebih diutamakan untuk menjadi imam dalam salat. Dengan pembacaan yang fasih, para penghafal Al-Quran sangat dimuliakan sesuai pesan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Baca juga: Ledakan Kilang Minyak Balongan Bawa Korban Nyawa, Isak Tangis Iringi Pemakaman Jenazah

"Kanjeng Nabi berpesan, pilihlah imam salat seseorang yang bacaan Al-Quran yang paling fasih. Dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terus belajar Al-Quran," tutur Kiai Marzuki Mustamar.

Ia pun mengingatkan adanya seseorang yang sembrono dalam membaca Al-Quran. Mereka inilah yang terancam dilaknat Allah. "Yakni, orang yang tak mengerti tajwid (tatacara membaca Al-Quran) dan membacanya salah. Orang yang tak mengerti ilmu tafsir dan ahli tafsir, ikut menafsir Al-Quran," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)