Tidur Lima Bulan, Pariwisata Purwakarta Diragukan Pulih Cepat
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Sektor pariwisata di Kabupaten Purwakarta diragukan bisa kembali pulih dalam waktu dekat. Perlu proses panjang untuk kembali bangkit “tidur” selama lima bulan akibat pandemi COVID-19.
Ya, lima bulan terakhir destinasi wisata seperti Air Mancur Sri Baduga, Takut Gede Cilodong dan beberapa wisata air harus menutup rapat-rapat pintu masuknya agar tak ada wisatawan yang datang. Ini berarti lima bulan tanpa pemasukan sementara biaya perawatan masih berjalan.
(Baca: Masih Zona Merah, Warga Kota Cimahi Diminta Salat Idul Fitri di Rumah)
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Purwakarta, Agus Hasan, pun mengakui beratnya memulihkan situasi. Namun, dia tetap berharap akhir tahun nanti dunia pariwisata di Purwakarta kembali normal.
Syaratnya virus Corona harus segera sirna dari Purwakarta. Dengan begitu ke-62 destinasi wisata yang ada secara perlahan dapat kembali bangkit. "Insya Allah akhir paling lama akhir tahun 2020 bisa pulih. Mudah-mudahan bisa lebih cepat melihat dulu situasi dan kondisi Pandemi COVID-19 Khususnya di Purwakarta," ungkap Agus kepada SINDOnews, Rabu (20/5/2020).
(Baca: Tiga Oknum Ormas Peminta Sumbangan yang Rusak Lapak Pedagang Diringkus)
Ihwal kerugian materil akibat tidak beroperasinya semua destinasi wisata yang ada, dia mengaku belum.mengonfirmasi kepada setiap pengelola tempat wisata. "Kerugian pastinya ada, Begitu pula dari sektor pajak restoran dan kunjungan ke hotel yang biasa dipungut Dipenda, praktis juga berkurang,"pungkasnya.
Ya, lima bulan terakhir destinasi wisata seperti Air Mancur Sri Baduga, Takut Gede Cilodong dan beberapa wisata air harus menutup rapat-rapat pintu masuknya agar tak ada wisatawan yang datang. Ini berarti lima bulan tanpa pemasukan sementara biaya perawatan masih berjalan.
(Baca: Masih Zona Merah, Warga Kota Cimahi Diminta Salat Idul Fitri di Rumah)
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Purwakarta, Agus Hasan, pun mengakui beratnya memulihkan situasi. Namun, dia tetap berharap akhir tahun nanti dunia pariwisata di Purwakarta kembali normal.
Syaratnya virus Corona harus segera sirna dari Purwakarta. Dengan begitu ke-62 destinasi wisata yang ada secara perlahan dapat kembali bangkit. "Insya Allah akhir paling lama akhir tahun 2020 bisa pulih. Mudah-mudahan bisa lebih cepat melihat dulu situasi dan kondisi Pandemi COVID-19 Khususnya di Purwakarta," ungkap Agus kepada SINDOnews, Rabu (20/5/2020).
(Baca: Tiga Oknum Ormas Peminta Sumbangan yang Rusak Lapak Pedagang Diringkus)
Ihwal kerugian materil akibat tidak beroperasinya semua destinasi wisata yang ada, dia mengaku belum.mengonfirmasi kepada setiap pengelola tempat wisata. "Kerugian pastinya ada, Begitu pula dari sektor pajak restoran dan kunjungan ke hotel yang biasa dipungut Dipenda, praktis juga berkurang,"pungkasnya.
(muh)