Perkuat UMKM, Wakil Ketua DPRD Makassar Tekankan Pentingnya Digitalisasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Kota Makassar , Andi Nurhaldin NH menggelar Sosialisasi Perda (Sosper) No 15 Tahun 2009 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modern di Kota Makassar di Hotel Horizon Ultima Jalan Jenderal Sudirman, Senin (7/4/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung warga dari Dapil IV Kecamatan Panakkukang dan Manggala, Kota Makassar. Mulai dari kalangan muda hingga pelaku UMKM .
Nurhaldin mengatakan, saat ini masyarakat harus mampu bersaing dengan produk-produk luar. UMKM harus diperkuat dengan menjejaki pelatihan serta digitalisasi, utamanya bagi kaum milenial.
Digitalisasi UMKM Majukan Indonesia. Pemilik rumah kreasi anyaman mengunggah foto produk hasil kerajinan ke situs digital marketing, Makassar, baru baru ini. Beberapa UMKM yang melakukan inovasi digitalisasi dengan cara mengoptimalkan teknologi Digital, terbukti bisa memperoleh keuntungan lebih untuk mengembangkan usaha mereka. Riset dari International Data Corporation (IDC) dan Cisco menunjukkan, digitalisasi UMKM dapat meningkatkan pendapatan negara. SINDOnews/Muchtamir Zaide
Saat ini, pemerintah kota sudah menyediakan anggaran khusus yang dapat diakses ke Dinas Koperasi yang nantinya memberikan pelatihan-pelatihan yang akan sangat berguna dalam mengembangkan usaha dan skill individu.
"Tahun anggaran 2021 banyak pelatihan-pelatihan itu sudah dianggarkan di Dinkop, yang saya utamakan ibu-ibu berkelompok membuat pelatihan buat masker karena saat ini banyak dipakai, jadi potensial," katanya.
Dia mengatakan cukup banyak yang tidak tersentuh oleh pelatihan-pelatihan tersebut, sehingga pemberdayaan SDM harus menjadi visi utama dalam mendorong perekonomian masyarakat.
Selain itu, kaum milenial seyogyanya memiliki potensi yang cukup besar untuk bersaing di UMKM, sehingga dia meminta agar kaum muda bisa memanfaatkan sejumlah platform media sosial untuk mempromosikan usahanya.
"Banyak sekali peluang-peluang yang ada di Tiktok. Ada salah satu narasumber yang berbicara masalah YouTube, cuman mereka kurang meraih itu. Saya rasa nanti kita cek di UMKM, kita cek di Dinas Koperasi tentang masalah pelatihan tentang caranya meraih bagian digital," jelasnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Industri, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Indonesia, Bahtiar Baso mengatakan masyarakat harus memahami pentingnya digitalisasi. Pasalnya berbagai platform digital dianggap sangat potensial, utamanya sosial media.
Youtube misalnya, dimana berdasarkan data, 98% masyarakat Indonesia dilaporkan mengakses situs tersebut. Demikian pula platform sosmed lain seperti Instagram hingga Facebook memiliki peluang yang sangat menjanjikan, sehingga sangat rugi jika tidak dimanfaatkan.
"Nah kita lihat saja datanya ini sosial media besar sekali peluangnya karena banyak yang akses sehingga masyarakat harus pintar memanfaatkan ini," katanya.
Pengrajin gitarjualproduk secaradaring.Salah satu WARGA tengah membuat alat musik petik (gitar) di Makassar, baru baru ini. Pemerintah mengakan warga untuk tetap dirumah, meski demikian pengerajin tetap bisa menjual hasil kerajinannya melalui media sosial dan dikirimmenggunakan jasa kurir.SINDOnews/Muchtamir Zaide
Dia mengatakan pihaknya siap memberikan peluang-peluang utamanya bagi kalangan muda yang ingin mempertajam kemampuan. Apalagi cukup banyak anggota asosiasi yang memiliki usaha beragam sehingga mereka dapat ditempatkan untuk berguru langsung ke industri yang diminati.
"Ini anggota asosiasi banyak, jadi anak-anak muda yang mau itu bisa saya dorong untuk belajar langsung di sana. Yang minat menjahit ada, rumah makan juga ada dan sebagainya," jelas dia.
Sementara itu, dalam sesi kegiatan juga diselingi tanya jawab dan sharing persoalan UMKM. Masyarakat cukup antusias utamanya mempertanyakan soal bantuan dan pelatihan.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung warga dari Dapil IV Kecamatan Panakkukang dan Manggala, Kota Makassar. Mulai dari kalangan muda hingga pelaku UMKM .
Nurhaldin mengatakan, saat ini masyarakat harus mampu bersaing dengan produk-produk luar. UMKM harus diperkuat dengan menjejaki pelatihan serta digitalisasi, utamanya bagi kaum milenial.
Digitalisasi UMKM Majukan Indonesia. Pemilik rumah kreasi anyaman mengunggah foto produk hasil kerajinan ke situs digital marketing, Makassar, baru baru ini. Beberapa UMKM yang melakukan inovasi digitalisasi dengan cara mengoptimalkan teknologi Digital, terbukti bisa memperoleh keuntungan lebih untuk mengembangkan usaha mereka. Riset dari International Data Corporation (IDC) dan Cisco menunjukkan, digitalisasi UMKM dapat meningkatkan pendapatan negara. SINDOnews/Muchtamir Zaide
Saat ini, pemerintah kota sudah menyediakan anggaran khusus yang dapat diakses ke Dinas Koperasi yang nantinya memberikan pelatihan-pelatihan yang akan sangat berguna dalam mengembangkan usaha dan skill individu.
"Tahun anggaran 2021 banyak pelatihan-pelatihan itu sudah dianggarkan di Dinkop, yang saya utamakan ibu-ibu berkelompok membuat pelatihan buat masker karena saat ini banyak dipakai, jadi potensial," katanya.
Dia mengatakan cukup banyak yang tidak tersentuh oleh pelatihan-pelatihan tersebut, sehingga pemberdayaan SDM harus menjadi visi utama dalam mendorong perekonomian masyarakat.
Selain itu, kaum milenial seyogyanya memiliki potensi yang cukup besar untuk bersaing di UMKM, sehingga dia meminta agar kaum muda bisa memanfaatkan sejumlah platform media sosial untuk mempromosikan usahanya.
"Banyak sekali peluang-peluang yang ada di Tiktok. Ada salah satu narasumber yang berbicara masalah YouTube, cuman mereka kurang meraih itu. Saya rasa nanti kita cek di UMKM, kita cek di Dinas Koperasi tentang masalah pelatihan tentang caranya meraih bagian digital," jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu Ketua Asosiasi Industri, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Indonesia, Bahtiar Baso mengatakan masyarakat harus memahami pentingnya digitalisasi. Pasalnya berbagai platform digital dianggap sangat potensial, utamanya sosial media.
Youtube misalnya, dimana berdasarkan data, 98% masyarakat Indonesia dilaporkan mengakses situs tersebut. Demikian pula platform sosmed lain seperti Instagram hingga Facebook memiliki peluang yang sangat menjanjikan, sehingga sangat rugi jika tidak dimanfaatkan.
"Nah kita lihat saja datanya ini sosial media besar sekali peluangnya karena banyak yang akses sehingga masyarakat harus pintar memanfaatkan ini," katanya.
Pengrajin gitarjualproduk secaradaring.Salah satu WARGA tengah membuat alat musik petik (gitar) di Makassar, baru baru ini. Pemerintah mengakan warga untuk tetap dirumah, meski demikian pengerajin tetap bisa menjual hasil kerajinannya melalui media sosial dan dikirimmenggunakan jasa kurir.SINDOnews/Muchtamir Zaide
Dia mengatakan pihaknya siap memberikan peluang-peluang utamanya bagi kalangan muda yang ingin mempertajam kemampuan. Apalagi cukup banyak anggota asosiasi yang memiliki usaha beragam sehingga mereka dapat ditempatkan untuk berguru langsung ke industri yang diminati.
"Ini anggota asosiasi banyak, jadi anak-anak muda yang mau itu bisa saya dorong untuk belajar langsung di sana. Yang minat menjahit ada, rumah makan juga ada dan sebagainya," jelas dia.
Sementara itu, dalam sesi kegiatan juga diselingi tanya jawab dan sharing persoalan UMKM. Masyarakat cukup antusias utamanya mempertanyakan soal bantuan dan pelatihan.
(agn)