Pembelajaran Tatap Muka Segera Dilakukan, Pemprov Jatim Diminta Percepat Vaksinasi Guru

Rabu, 07 April 2021 - 06:48 WIB
loading...
Pembelajaran Tatap Muka Segera Dilakukan, Pemprov Jatim Diminta Percepat Vaksinasi Guru
Ketua DPRD Jatim Kusnadi.
A A A
SURABAYA - Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim), Kusnadi meminta percepatan vaksinasi COVID-19 bagi para pendidik, utamanya guru harus segera dilakukan. Untuk itu, dia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di Jatim harus segera dilakukan, meski dengan catatan harus ada pemberlakuan batasan siswa dan penerapan protokol kesehatan. “Saya minta segera ada koordinasi,” kata Kusnadi, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Seks Online Berbayar Dolar Amerika Dibongkar Polisi, Sekali Kencan Rp3,5 Juta

Ketua DPD PDIP Jatim ini menambahkan, percepatan vaksinasi untuk tenaga produktif seperti guru harus segera dilakukan. Saat ini, baru 20% guru di Jatim yang sudah divaksin. Maka, kata dia, harus lebih ditingkatkan lagi, mengingat semakin mepetnya tahun ajaran baru di Juli 2021.“Secepatnya harus segera dilakukan. Tentu untuk kelancaran PTM nantinya,” terangnya.

Melansir data kemdikbud.go.id di Jatim saat ini ada 423.931 guru mulai dari PAUD hingga Sekolah Menengah. Jumlah itu terbagi 136.171 laki-laki dan 287.760 perempuan.

Baca juga: Jual Narkoba untuk Biaya Pernikahan, Sepasang Kekasih Diringkus

“Kami menargetkan, para tenaga pendidik dan tenaga penunjang kependidikan, sudah divaksin dua kali sebelum pembukaan tahun ajaran baru,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.

Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan, pihaknya terus mendorong vaksinasi di Jatim. Tidak hanya bagi guru, tetapi juga bagi pelayan publik, warga lanjut usia, dan masyarakat pada umumnya. Emil berharap pasokan vaksin ke Jatim bisa lancar, sehingga target-target yang ditetapkan bisa tercapai.

Baca juga:

“Meski nantinya para guru telah seluruhnya divaksin, bukan berarti risiko penularan COVID-19 hilang. Namun, setidaknya itu dapat mengurangi kerentanan penularan,” ujar Emil.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat dilakukan saat ini tanpa harus menunggu bulan Juli 2021. Terlebih, Surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 yang diumumkan pada Selasa (30/3/2021) telah berlaku.

Nadiem juga mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan, yaitu guru dan tenaga pendidik, yang sudah divaksinasi segera membuka opsi PTM terbatas. Sekolah juga dapat menggelar PTM sesuai dengan persyaratan yang ada meskipun masih ada tenaga kependidikan yang belum divaksinasi.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)