Positif Flu Burung, 156 Ekor Burung dan 14 Telor Asin Asal Taiwan Dimusnahkan
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Virus flu burung muncul lagi, kali ini ditemukan menjangkiti 156 ekor burung asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 14 telur asin asal Taiwan . Karena membahayakan, maka Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Surabaya memusnahkannya, Selasa (30/3/2021).
Namun sebelum dimusnahkan dengan cara dibakar, 156 ekor burung itu dimatikan dengan cara disuntik cairan mematikan, di Juanda Sidoarjo , Jawa Timur ( Jatim ).
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Surabaya , Musyaffak Fauzi menyebutkan, sebagai upaya untuk antisipasi penyebaran penyakit melalui binatang maka harus dimusnahkan. “Kita khawatir bahwa hewan itu potensi menyebarkan penyakit,” katanya.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan laboratorium Karantina Pertanian menunjukkan positif mengandung virus flu burung.
Menurut Musyaffak, virus flu burung diketahui dari ratusan ekor burung yang diamankan hasil sitaan petugas, setelah sejumlah ekor burung yang ditangkar BKSDA Jatim mati mendadak.
Baca Juga: Penyelundupan Ribuan Burung Dilindungi Digagalkan di Bakauheni
“Kematian sejumlah ekor burung hasil sitaan ini akhirnya dilaporkan dan diuji laboratorium dan diketahui positif mengandung virus flu burung yang akhirnya dimusnahkan dengan cara dibakar,” bebernya.
Sementara, 14 butir telor asin asal Taiwan yang ikut dimusnahkan bersama 156 ekor burung didapat dari kiriman paket pos yang diketahui tidak dilengkapi dokumen kesehatan yang sah dan mengandung virus flu burung.
Namun sebelum dimusnahkan dengan cara dibakar, 156 ekor burung itu dimatikan dengan cara disuntik cairan mematikan, di Juanda Sidoarjo , Jawa Timur ( Jatim ).
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Surabaya , Musyaffak Fauzi menyebutkan, sebagai upaya untuk antisipasi penyebaran penyakit melalui binatang maka harus dimusnahkan. “Kita khawatir bahwa hewan itu potensi menyebarkan penyakit,” katanya.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan laboratorium Karantina Pertanian menunjukkan positif mengandung virus flu burung.
Menurut Musyaffak, virus flu burung diketahui dari ratusan ekor burung yang diamankan hasil sitaan petugas, setelah sejumlah ekor burung yang ditangkar BKSDA Jatim mati mendadak.
Baca Juga: Penyelundupan Ribuan Burung Dilindungi Digagalkan di Bakauheni
“Kematian sejumlah ekor burung hasil sitaan ini akhirnya dilaporkan dan diuji laboratorium dan diketahui positif mengandung virus flu burung yang akhirnya dimusnahkan dengan cara dibakar,” bebernya.
Sementara, 14 butir telor asin asal Taiwan yang ikut dimusnahkan bersama 156 ekor burung didapat dari kiriman paket pos yang diketahui tidak dilengkapi dokumen kesehatan yang sah dan mengandung virus flu burung.
(nic)