Pengangguran Capai 147.000, Disnaker Dorong UMKM Serap Tenaga Kerja Lokal
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung Arief Syaifudin meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa lebih maksimal dalam menyerap tenaga kerja lokal. Hal ini seiring bertambahnya pengangguran akibat pandemi COVID-19.
Menurut Arief, akibat pandemi COVID-19 angka pengaturan di Kota Bandung bertambah menjadi 147.000 orang. Walaupun, sebelum pandemi angka pengangguran juga telah terjadi, akibat bonus demografi dan kecilnya kesempatan kerja.
"Sebelum pandemi kita punya banyak demigrafi, ditambah pandemi menyebabkan banyak mereka yang kehilangan pekerjaan. Ini perlu upaya bersama termasuk pelaku UMKM," kata Arief saat hadir pada launching brand ambassador Choral.id di Bandung.
Menurut dia, dari total tenaga kerja yang bekerja di Kota Bandung, sekitar 65% adalah penduduk ber-KTP Kota Bandung. Sementara sisanya adalah penduduk luar Bandung. Bila perusahaan di Bandung bisa menekan hingga 80%, angka pengaturan di Bandung dipastikan bisa ditekan.
"UMKM seperti Choral ini kan luar biasa. Mereka bisa menyerap tenaga kerja yang begitu banyak. Kalau semua UMKM di Bandung seperti ini, saya yakin kedepan pengangguran di Bandung bisa ditekan," beber dia.
Sementara itu, Owner Choral.id Andri mengaku, pihaknya terus menggenjot penjualan produk Choral seperti tas waistbag dengan mengangkat Oncy (Ungu) sebagai brand ambassador. Pengangkatan Oncy diharapkan bisa mendorong penjualan produk UMKM -nya di tengah pandemi.
"Kami menargetkan ada peningkatan penjualan antara dua hingga tiga kali lipat. Kami akan memanfaatkan saluran digital untuk meningkatkan penjualan ini," beber dia.
Dengan naiknya penjualan, kata dia, pihaknya bisa memaksimalkan tenaga kerja yang ada. Saat ini, Choral.id telah mempekerjakan puluhan orang. Mulai dari tenaga produksi, konten kreatif, tenaga pemasaran, dan lainnya.
Menurut Andri, produk Vegas Waistbag 2.0 yang baru dilaunching juga langkah untuk menaikkan penjualan. Produk ini merupakan penyempurnaan, yang dibuat berdasarkan kebutuhan pasar dan saran-saran serta masukan terhadap produk Vegas Waistbag sebelumnya.
Menurut Arief, akibat pandemi COVID-19 angka pengaturan di Kota Bandung bertambah menjadi 147.000 orang. Walaupun, sebelum pandemi angka pengangguran juga telah terjadi, akibat bonus demografi dan kecilnya kesempatan kerja.
"Sebelum pandemi kita punya banyak demigrafi, ditambah pandemi menyebabkan banyak mereka yang kehilangan pekerjaan. Ini perlu upaya bersama termasuk pelaku UMKM," kata Arief saat hadir pada launching brand ambassador Choral.id di Bandung.
Menurut dia, dari total tenaga kerja yang bekerja di Kota Bandung, sekitar 65% adalah penduduk ber-KTP Kota Bandung. Sementara sisanya adalah penduduk luar Bandung. Bila perusahaan di Bandung bisa menekan hingga 80%, angka pengaturan di Bandung dipastikan bisa ditekan.
"UMKM seperti Choral ini kan luar biasa. Mereka bisa menyerap tenaga kerja yang begitu banyak. Kalau semua UMKM di Bandung seperti ini, saya yakin kedepan pengangguran di Bandung bisa ditekan," beber dia.
Sementara itu, Owner Choral.id Andri mengaku, pihaknya terus menggenjot penjualan produk Choral seperti tas waistbag dengan mengangkat Oncy (Ungu) sebagai brand ambassador. Pengangkatan Oncy diharapkan bisa mendorong penjualan produk UMKM -nya di tengah pandemi.
"Kami menargetkan ada peningkatan penjualan antara dua hingga tiga kali lipat. Kami akan memanfaatkan saluran digital untuk meningkatkan penjualan ini," beber dia.
Dengan naiknya penjualan, kata dia, pihaknya bisa memaksimalkan tenaga kerja yang ada. Saat ini, Choral.id telah mempekerjakan puluhan orang. Mulai dari tenaga produksi, konten kreatif, tenaga pemasaran, dan lainnya.
Menurut Andri, produk Vegas Waistbag 2.0 yang baru dilaunching juga langkah untuk menaikkan penjualan. Produk ini merupakan penyempurnaan, yang dibuat berdasarkan kebutuhan pasar dan saran-saran serta masukan terhadap produk Vegas Waistbag sebelumnya.
(don)