Disambar Petir, Pohon Tumbang Timpa Sport Hall Bukittinggi dan Pemain Bulu Tangkis
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Pohon tumbang akibat disambar petir menghantam Gedung Olah Raga (GOR) Serba Guna, Sport Hall Ateh Ngarai, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: ASN Muslim Bukittinggi Wajib Ikut, Salat Subuh Berjamaah Dipusatkan di Tiga Masjid
Akibat kejadian ini, atap GOR berlubang dan hancur. Sementara seorang pemain bulu tangkis mengalami luka ringan setelah kepalanya terkena ranting pohon yang tembus dari atap yang bolong.
Baca juga: 41 Gardu Listrik di Cimenyan Padam Diterjang Angin Puting Beliung
Irba Jaya, pengelola sport hall Ateh Ngarai menuturkan, pohon tumbang terjadi saat hujan deras dan angin kencang Minggu sore. Tiba-tiba petir menghantam pohon besar yang ada di belakang bangunan GOR.
"Sekitar jam 4 pas hari hujan. Datang petir kena pohon, itu yang roboh ke atap. Jadi triplek loteng pada lepas. Orang yang sedang main badminton berhamburan lari keluar. Ada yang kena kepalanya. Tapi alhamdulillah tidak apa-apa luka ringan," kata Ibra yang akrab disapa Inyiak.
Menurut Ibra, saat kejadian itu di panggung yang dijadikan musala juga sedang ada yang sedang salat berjamaah. Kerasnya hantaman pohon tumbang memaksa jamaah mengentikan salat, berlari menyelamatkan diri.
"Untung jamaah cepat lari. Kalau tidak bisa dipastikan akan menelan korban karena patahan pohon besar jatuh persis di tempat salat," ujarnya menambahkan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kota Bukittinggi, Supadria bersama petugas BPBD telah datang ke lokasi untuk memeriksa kerusakan akibat kejadian ini.
Besarnya ukuran pohon yang tumbang mengakibatkan bagian atap yang berada persis di atas panggung utama rusak berat dan bolong. Jika hujan kembali turun, maka air hujan dipastikan akan masuk dan menggenangi ruangan ini.
Hingga Minggu (28/3/2021) malam, belum ada perbaikan atau evakuasi material pohon tumbang yang dilakukan. Mengingat jaringan listrik yang belum diputus dan hari yang menjelang gelap.
Petugas BPBD berencana akan membersihkan material pohon tumbang Senin pagi besok. Beruntung tidak ada korban jiwa dan kejadian ini. Untuk sementara, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: ASN Muslim Bukittinggi Wajib Ikut, Salat Subuh Berjamaah Dipusatkan di Tiga Masjid
Akibat kejadian ini, atap GOR berlubang dan hancur. Sementara seorang pemain bulu tangkis mengalami luka ringan setelah kepalanya terkena ranting pohon yang tembus dari atap yang bolong.
Baca juga: 41 Gardu Listrik di Cimenyan Padam Diterjang Angin Puting Beliung
Irba Jaya, pengelola sport hall Ateh Ngarai menuturkan, pohon tumbang terjadi saat hujan deras dan angin kencang Minggu sore. Tiba-tiba petir menghantam pohon besar yang ada di belakang bangunan GOR.
"Sekitar jam 4 pas hari hujan. Datang petir kena pohon, itu yang roboh ke atap. Jadi triplek loteng pada lepas. Orang yang sedang main badminton berhamburan lari keluar. Ada yang kena kepalanya. Tapi alhamdulillah tidak apa-apa luka ringan," kata Ibra yang akrab disapa Inyiak.
Menurut Ibra, saat kejadian itu di panggung yang dijadikan musala juga sedang ada yang sedang salat berjamaah. Kerasnya hantaman pohon tumbang memaksa jamaah mengentikan salat, berlari menyelamatkan diri.
"Untung jamaah cepat lari. Kalau tidak bisa dipastikan akan menelan korban karena patahan pohon besar jatuh persis di tempat salat," ujarnya menambahkan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kota Bukittinggi, Supadria bersama petugas BPBD telah datang ke lokasi untuk memeriksa kerusakan akibat kejadian ini.
Besarnya ukuran pohon yang tumbang mengakibatkan bagian atap yang berada persis di atas panggung utama rusak berat dan bolong. Jika hujan kembali turun, maka air hujan dipastikan akan masuk dan menggenangi ruangan ini.
Hingga Minggu (28/3/2021) malam, belum ada perbaikan atau evakuasi material pohon tumbang yang dilakukan. Mengingat jaringan listrik yang belum diputus dan hari yang menjelang gelap.
Petugas BPBD berencana akan membersihkan material pohon tumbang Senin pagi besok. Beruntung tidak ada korban jiwa dan kejadian ini. Untuk sementara, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
(shf)