Gempa Bumi M4,6 Guncang Sipora Mentawai, Warga Berhamburan Kabur
loading...
Gempa bumi dengan kekuatan M4,6 di 52 kilometer Barat Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar terasa kuat di Dusun Peipei, Desa Pasakiat Taileleu. Foto/Twitter @infoBMKG
A
A
A
MENTAWAI - Gempa bumi dengan kekuatan maginutu (M) 4,6 di 52 kilometer Barat Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar terasa kuat di Dusun Peipei, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya. Gempa terjadi sekitar pukul 17.18 WIB.
Baca juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 5,2 Guncang Bengkulu, Dirasakan di Tiga Daerah
“Tadi kami sedang main voli di lapangan tiba-tiba penonton langsung berteriak, gempa-gempa kemudian mereka kabur dan pulang ke rumah masing-masing. Melihat kondisi itu kami yang sedang main juga ikut kabur ke rumah,” katanya Anjelina Sagari (24), warga Peipei yang ikut main voli saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Tega Perkosa dan Sandera Bocah Tetangga, Kakek di Kediri Ditangkap Polisi
Kondisi saat ini kata Anjelina di Peipei tidak ada yang mengungsi dan tidak ada informasi kerusakan seperti gempa dulu . “Kini kami sudah kembali normal hanya perlu waspada saja,” ujarnya.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi membenarkan telah terjadi gempa. Dia menyatakan gempa memang terasa kuat sekitar Desa Pasakiat Taileleu sampai di Peipei, Siberut Barat Daya. “Gempa memang kuat disana dengan skala II sampai III MMI, tapi tidak ada laporan mengungsi akibat gempa tersebut,” ungkapnya.
Sementara di Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara tidak terasa kuat hanya skala I-II MMI. “Saya tadi memang di rumah gempa juga terasa di Tuapeijat ini tapi tidak terlalu kuat, dari laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai kondisi sampai mala mini masih aman dan tidak ada warga yang mengungsi,” jelasnya.
Sementara Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet menjelaskan bahwa gempa tektonik di Kepulauan Mentawai, menunjukkan gempa bumi akibat aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia
“Guncangan gempa ini dirasakan di Peipei, Tuapeijat. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami ,” katanya.
Baca juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 5,2 Guncang Bengkulu, Dirasakan di Tiga Daerah
“Tadi kami sedang main voli di lapangan tiba-tiba penonton langsung berteriak, gempa-gempa kemudian mereka kabur dan pulang ke rumah masing-masing. Melihat kondisi itu kami yang sedang main juga ikut kabur ke rumah,” katanya Anjelina Sagari (24), warga Peipei yang ikut main voli saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Tega Perkosa dan Sandera Bocah Tetangga, Kakek di Kediri Ditangkap Polisi
Kondisi saat ini kata Anjelina di Peipei tidak ada yang mengungsi dan tidak ada informasi kerusakan seperti gempa dulu . “Kini kami sudah kembali normal hanya perlu waspada saja,” ujarnya.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi membenarkan telah terjadi gempa. Dia menyatakan gempa memang terasa kuat sekitar Desa Pasakiat Taileleu sampai di Peipei, Siberut Barat Daya. “Gempa memang kuat disana dengan skala II sampai III MMI, tapi tidak ada laporan mengungsi akibat gempa tersebut,” ungkapnya.
Sementara di Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara tidak terasa kuat hanya skala I-II MMI. “Saya tadi memang di rumah gempa juga terasa di Tuapeijat ini tapi tidak terlalu kuat, dari laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai kondisi sampai mala mini masih aman dan tidak ada warga yang mengungsi,” jelasnya.
Sementara Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet menjelaskan bahwa gempa tektonik di Kepulauan Mentawai, menunjukkan gempa bumi akibat aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia
“Guncangan gempa ini dirasakan di Peipei, Tuapeijat. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami ,” katanya.
(shf)
Explore More