Kiai Nyentrik Pendiri Pagar Nusa Kota Semarang Tutup Usia

Jum'at, 26 Maret 2021 - 08:01 WIB
loading...
Kiai Nyentrik Pendiri Pagar Nusa Kota Semarang Tutup Usia
Pendiri Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Semarang, Kiai Syufaat atau akrab dipanggil Abah Hendro Syufaat, tutup usia. iNews TV/Taufik
A A A
SEMARANG - Pendiri Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Semarang, Kiai Syufaat atau akrab dipanggil Abah Hendro Syufaat, tutup usia. Dia meninggal dunia pada Kamis, (25 Maret 2021) di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, sekira pukul 18.00 WIB.

"Beliau mengalami sakit darah tinggi dan stroke sejak 4 hari lalu," kata Sekretaris PC PSNU Pagar Nusa Kota Semarang, Ichwan, Jumat (26/3/2021).

"Jenazah almarhum akan dimakamkan di TPU Krapyak, Semarang Barat dekat rumah tinggal beliau di Jalan Subali Krapyak, Jumat (26/3/2021)," imbuhnya.

Abah Hendro berasal dari Wedung Demak. Dia bukan hanya sebagai pendiri Pagar Nusa Kota Semarang tetapi juga menginisiasi pendirian Pagar Nusa Jawa Tengah. Jabatan terakhirnya adalah Ketua Dewan Khos Pagar Nusa Kota Semarang dan Pembina Kerohanian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang.

"Abah Hendro pernah menjadi Ketua Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Kota Semarang tahun 1998-2011," kata dia.

"Almarhum adalah pendekar yang suka berpenampilan gondrong, mengikuti gurunya, yaitu KH Maksum Jauhari (Gus Maksum) Kediri. Hanya ketika haji, tahun 2017 beliau, memangkas rambutnya," sebutnya.

Semasa muda, pesilat yang menempuh pendidikan tinggi di IAIN Walisongo ini aktif di organisasi NU. Di antaranya adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Baca: Tragis, Pria Pembawa Gerobak di Cilacap Tewas Ditabrak Pengendara Motor.

"Usai lulus kuliah dan menikah, beliau mengabdi menjadi pengurus NU mulai tingkat Ranting, Majelis Wakil Cabang (tingkat kecamatan), hingga Pengurus Cabang NU Kota Semarang," ungkap Ichwan.

Semasa hidup, almarhum dikenal penyayang, dermawan, dan ikhlas membantu terhadap semua kalangan. Dia juga konsisten berdakwah melalui majlis taklim dan membina takmir masjid untuk memakmurkan masjid-masjid di Semarang Barat dan sekitarnya.

"Selamat jalan, Abah. Semoga diampuni semua salah dan dosanya, diterima semua amal baiknya. Dan mendapat rahmat Allah SWT," pungkas salah satu murid Abah Hendro itu. Baca Juga: Hujan Sebentar, Ratusan Rumah di Pangkalpinang Langsung Terendam Banjir.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2220 seconds (0.1#10.140)