Bupati Luwu Utara Harap Harga Sawit Sejahterakan Petani dan Perusahaan

Jum'at, 26 Maret 2021 - 06:17 WIB
loading...
Bupati Luwu Utara Harap...
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani membuka pertemuan penetapan indeks K tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (25/03/2021). Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membuka pertemuan penetapan indeks 'K' tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (25/03/2021). Indah berharap harga sawit kedepan bisa mensejahterakan petani dan tetap menguntungkan perusahaan.

Komoditi sawit menjadi salah satu sektor penopang pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan, tak terkecuali di Luwu Utara . Bupati Indah menyampaikan sektor pertanian/perkebunan menyumbang devisa dan angka pertumbuhan di daerah, termasuk di Kabupaten Luwu Utara .

"Di Luwu Utara 52 persen PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) disumbang dari sektor pertanian, kalau ke dalam lagi 52 persen itu 23 persenya dari perkebunan kelapa sawit," kata Indah.

Dia menambahkan, rekomendasi terkait harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ditentukan tidak hanya dengan memperhatikan satu sisi saja.

"Di satu sisi kita berharap akan menambah peningkatan pendapatan masyarakat, dan di sisi lain juga pihak perusahaan tidak dirugikan," ungkapnya.

"Harapan kita melalui pertemuan hari ini, kita akan menghasilkan kesepakatan yang dapat memberikan kenyamanan keuntungan di kedua belah pihak. Kita berharap kedepan harga sawit bisa mensejahterakan petani tapi tidak merugikan perusahaan sawit, atau tetap untung," sambung Indah.



Dia meyakini harga yang ditetapkan nantinya adalah berdasarkan kesepakatan, sehingga diharapkan dapat dieksekusi di lapangan dengan baik.

"Kami yakin kesepakatan yang didapat nanti adalah kesepakatan yang wajar, apapun yang kita hasilkan dapat dieksekusi di lapangan kalau harganya sudah ditentukan saya minta tolong harga itu betul-betul kita penuhi," pungkasnya.

Sekretaris Daerah Armiadi, yang juga selaku Plt Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Luwu Utara menyampaikan, pertemuan rutin setiap tahun itu juga untuk mencari solusi setiap permasalahan yang ada di lapangan, khususnya di sektor perkebunan sawit.

"Pesertanya kan dari Apkasindo mewakili petani, ada dari pihak perusahaan, anggota DPR dan pemerintah untuk mencari solusi, termasuk tujuanya untuk perbaikan harga sawit," jelas Armiadi.

"Harga sawit yang lalu sebesar Rp1.520. Kalau diikuti perkembangan di media harga sawit bisa di atas harga sebelumnya. Semoga ditempat ini kita menghasilkan keputusan yang menguntungkan semua pihak," tutup Armiadi.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2482 seconds (0.1#10.140)