Baru Berusia 14 Hari, 2 Bayi di Sumsel Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Serangan virus Corona, harus semakin diwaspadai oleh masyarakat. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut, mulai menginveksi anak-anak di Sumatera Selatan (Sumsel).
(Baca juga: Mereka Masih Bisa Menyalurkan BLT DD di Tengah Tumpukan Aturan )
Terbaru, pada Selasa (19/5/2020), Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, mencatat ada dua bayi yang baru berusia 14 hari terpapar virus COVID-19 . Dua bayi itu diketahui berjenis kelamin laki-laki asal Musi Rawas.
Dengan adanya tambahan dua bayi tersebut, menurut juru bicara Gugus Tugas Penangan COVID-19 Sumsel, Yusri, total anak-anak yang terpapar COVID-19 ada sembilan anak yang tersebar dibeberapa wilayah Sumsel.
Kesembilan anak-anak yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 ini, di antaranya tiga anak-anak asal Palembang, satu anak asal Prabumulih, dua anak asal Lubuk Linggau, dua anak asal Musi Rawas, dan satu anak dari Ogan Ilir.
"Yang paling kecil hari ini bayi 14 hari asal Musi Rawas positif COVID-19 . Rata-rata bayi dan anak-anak tersebut, terpapar COVID-19 dari ibunya yang sudah dinyatakan positif lebih dahulu," jelasnya.
Dalam dua hari terakhir, terjadi lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 di Sumsel. Hal ini membuat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, terus berupaya meminta masyarakat mengendalikan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah.
"Sebanyak 60 kasus konfirmasi positif COVID-19 untuk hari ini, sehingga total kasus positif menjadi 597 orang. Penambahan jumlah pasien positif COVID-19 ini tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta, dan Jawa Timur," ujar Yusri, Selasa (19/5/2020).
Sedangkan untuk jumlah pasien yang dinyatakan telah sembuh, menurut Yusri ada tambahan empat orang, sehingga jumlah pasien sembuh mencapai sebanyak 77 orang, semuanya berasal dari Kota Palembang.
Kemudian untuk pasien meninggal dunia, bertambah menjadi dua orang yakni pasien dengan nomor rawat 348 dan 586. Sehingga total ada 18 orang yang sudah dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Gandus.
Sementara itu, Yusri memastikan untuk operasional Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, dalam memeriksa sampel pasien COVID-19 di Sumsel, akan tetap berkerja meski memasuki hari raya Idul Fitri. Gugus tugas masih akan bekerja secara maksimal dalam mendeteksi COVID-19 . "Informasinya kita tetap akan melakukan pemeriksaan sampel terhadap pasien," ujar Yusri.
Rata-rata pasien positif COVID-19 , menurut Yusri terjadi karena ada penularan dari keluarga terdekat di sekitarnya yang terlebih dahulu terpapar COVID-19 . Gugus Tugas Penangan COVID-19 Sumsel, masih dapat melacak sebaran kasus positif yang terjadi.
(Baca juga: Mereka Masih Bisa Menyalurkan BLT DD di Tengah Tumpukan Aturan )
Terbaru, pada Selasa (19/5/2020), Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, mencatat ada dua bayi yang baru berusia 14 hari terpapar virus COVID-19 . Dua bayi itu diketahui berjenis kelamin laki-laki asal Musi Rawas.
Dengan adanya tambahan dua bayi tersebut, menurut juru bicara Gugus Tugas Penangan COVID-19 Sumsel, Yusri, total anak-anak yang terpapar COVID-19 ada sembilan anak yang tersebar dibeberapa wilayah Sumsel.
Kesembilan anak-anak yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 ini, di antaranya tiga anak-anak asal Palembang, satu anak asal Prabumulih, dua anak asal Lubuk Linggau, dua anak asal Musi Rawas, dan satu anak dari Ogan Ilir.
"Yang paling kecil hari ini bayi 14 hari asal Musi Rawas positif COVID-19 . Rata-rata bayi dan anak-anak tersebut, terpapar COVID-19 dari ibunya yang sudah dinyatakan positif lebih dahulu," jelasnya.
Dalam dua hari terakhir, terjadi lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 di Sumsel. Hal ini membuat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, terus berupaya meminta masyarakat mengendalikan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah.
"Sebanyak 60 kasus konfirmasi positif COVID-19 untuk hari ini, sehingga total kasus positif menjadi 597 orang. Penambahan jumlah pasien positif COVID-19 ini tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta, dan Jawa Timur," ujar Yusri, Selasa (19/5/2020).
Sedangkan untuk jumlah pasien yang dinyatakan telah sembuh, menurut Yusri ada tambahan empat orang, sehingga jumlah pasien sembuh mencapai sebanyak 77 orang, semuanya berasal dari Kota Palembang.
Kemudian untuk pasien meninggal dunia, bertambah menjadi dua orang yakni pasien dengan nomor rawat 348 dan 586. Sehingga total ada 18 orang yang sudah dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Gandus.
Sementara itu, Yusri memastikan untuk operasional Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, dalam memeriksa sampel pasien COVID-19 di Sumsel, akan tetap berkerja meski memasuki hari raya Idul Fitri. Gugus tugas masih akan bekerja secara maksimal dalam mendeteksi COVID-19 . "Informasinya kita tetap akan melakukan pemeriksaan sampel terhadap pasien," ujar Yusri.
Rata-rata pasien positif COVID-19 , menurut Yusri terjadi karena ada penularan dari keluarga terdekat di sekitarnya yang terlebih dahulu terpapar COVID-19 . Gugus Tugas Penangan COVID-19 Sumsel, masih dapat melacak sebaran kasus positif yang terjadi.
(eyt)