5.000 Warga Bandung Jadi yang Pertama Ikuti Vaksinasi COVID-19 Drive Thru

Kamis, 25 Maret 2021 - 09:00 WIB
loading...
5.000 Warga Bandung Jadi yang Pertama Ikuti Vaksinasi COVID-19 Drive Thru
Salah seolah warga yang berprofesi sebagai pengendara ojek online saat mengikuti vaksinasi drive thru di Arcamanik, Bandung. Foto/ist.
A A A
BANDUNG - Sebanyak 5.000 warga Bandung, telah mengikuti program vaksinasi drive thru dan walk in selama gelombang pertama vaksinasi pada 16-18 Maret 2021. Program ini akan terus digencarkan sebagai upaya mempercepat proses vaksinasi di Kota Bandung.



Layanan vaksinasi drive thru bagi pengemudi kendaraan bermotor roda dua dan empat, serta walk in ini dibuka di kawasan Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung. Layanan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Grab Indonesia, dan Good Doctor.



President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, layanan Grab Vaccine Center di Bandung gelombang pertama telah sukses digelar menyasar 5.000 warga. Mereka mengikuti vaksinasi seusia jadwal yang telah ditetapkan. "Mereka yang ikut pada program vaksinasi ini adalah warga lansia (lanjut usia), pekerja sektor publik transportasi, pariwisata, dan media massa," jelas dia dalam keterangan resminya, Kamis (25/3/2021).



Menurut dia, pusat vaksin ini menggunakan pendekatan teknologi. Dimulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi , pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan GrabHealth. Layanan ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.

Metode drive thru di Grab Vaccine Center ini, kata dia, upaya melengkapi metode vaksinasi secara Walk-In yang umum dilakukan. Penerima vaksin yang memasuki area Drive-Thru Grab Vaccine Center akan melalui proses skrining terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.



Selanjutnya, peserta yang telah lolos tahap skrining akan diarahkan ke salah satu jalur yang terbuka untuk pendaftaran, lalu akan divaksinasi dan observasi oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat. Sebelum meninggalkan lokasi, penerima vaksin akan mendapatkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

"Kami berharap program ini dapat mempercepat vaksinasi nasional sehingga tercipta kekebalan kelompok. Target nya, semua masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti sedia kala dan mendorong pemulihan roda perekonomian lokal," kata Ridzki Kramadibrata.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial mengungkapkan apresiasinya atas hadirnya pusat vaksinasi demi mempercepat pendistribusian vaksin di Kota Bandung.

"Kami menargetkan lebih dari satu juta masyarakat Bandung mendapatkan vaksin, dan dari jumlah ini pastinya butuh kolaborasi dari banyak pihak agar segera dapat terlaksana. Dengan adanya kolaborasi ini menjadi indikator kepedulian masyarakat semakin meningkat untuk sama-sama memutus penyebaran COVID-19 di Kota Bandung," tegasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)