Serunya Berwisata di Kawasan Gunung Puntang
loading...
A
A
A
KABUPATEN BANDUNG - Gunung Puntang, bagi warga Bandung mungkin sudah tidak asing lagi. Gunung ini berada di komplek Gunung Malabar, Kabupaten Bandung, dengan ketinggian 1300 MDPL. Gunung Puntang memiliki puncak yang bernama puncak Mega dengan ketinggian 2222 MDPL.
Untuk menuju puncak Mega butuh waktu tempuh sekitar 3-4 jam dan harus melalui tanjakan yang dikenal dengan "tanjakan cacing" dengan kemiringan 30-45 derajat.
Di Puncak Mega tersebut Anda bisa melihat pemandangan cantik Kota Bandung dan kawasan pegunungan Puntang dari ketinggian.
Kawasan Gunung Puntang memiliki area untuk berkemah dan wisata sejarah seluas 22,61 hektar. Selain itu tentunya alamnya yang asri dan udaranya yang sejuk.
Tempat ini terbilang sangat ramah untuk berkemah. Selain area bumi perkemahan yang telah dipetakan, di sini juga terdapat sejumlah warung dan kamar mandi umum yang rata-rata buka 24 jam. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika akan berkemah bersama keluarga. Bahkan juga bisa berkemah di samping kendaraan Anda.
Sisa reruntuhan bangunan bekas Radio Malabar yang berdiri di zaman kolonial Belanda juga menjadi daya tarik tersendiri.
Radio Malabar dulu merupakan radio terbesar se- Asia Tenggara, yang menurut sejarah siarannya sampai ke kerajaan Belanda pada masanya.
Radio Malabar dibangun pada tahun 1923 silam. Stasiun ini dilengkapi dengan pemancar asal Jerman yang memiliki data 3,5 megawatt. Pemancar stasiun Radio Malabar didirikan oleh dr de Groot pada zaman Hindia Belanda.
Radio Malabar juga memiliki antena pemancar dengan sinyal mencapai 2 kilometer, yang membentang diantara Gunung Malabar dan Gunung Halimun, dengan ketinggian mencapai 500 meter. Tidak jarang antena pemancar tersebut digunakan untuk komunikasi langsung dengan pihak Belanda yang berjarak 12 ribu kilometer.
Sisa puing-puing bangunan Radio Malabar yang hancur pada tahun 1940-an, masih dapat Anda lihat di dekat "Kolam Cinta".
Untuk menuju puncak Mega butuh waktu tempuh sekitar 3-4 jam dan harus melalui tanjakan yang dikenal dengan "tanjakan cacing" dengan kemiringan 30-45 derajat.
Di Puncak Mega tersebut Anda bisa melihat pemandangan cantik Kota Bandung dan kawasan pegunungan Puntang dari ketinggian.
Kawasan Gunung Puntang memiliki area untuk berkemah dan wisata sejarah seluas 22,61 hektar. Selain itu tentunya alamnya yang asri dan udaranya yang sejuk.
Tempat ini terbilang sangat ramah untuk berkemah. Selain area bumi perkemahan yang telah dipetakan, di sini juga terdapat sejumlah warung dan kamar mandi umum yang rata-rata buka 24 jam. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika akan berkemah bersama keluarga. Bahkan juga bisa berkemah di samping kendaraan Anda.
Sisa reruntuhan bangunan bekas Radio Malabar yang berdiri di zaman kolonial Belanda juga menjadi daya tarik tersendiri.
Radio Malabar dulu merupakan radio terbesar se- Asia Tenggara, yang menurut sejarah siarannya sampai ke kerajaan Belanda pada masanya.
Radio Malabar dibangun pada tahun 1923 silam. Stasiun ini dilengkapi dengan pemancar asal Jerman yang memiliki data 3,5 megawatt. Pemancar stasiun Radio Malabar didirikan oleh dr de Groot pada zaman Hindia Belanda.
Radio Malabar juga memiliki antena pemancar dengan sinyal mencapai 2 kilometer, yang membentang diantara Gunung Malabar dan Gunung Halimun, dengan ketinggian mencapai 500 meter. Tidak jarang antena pemancar tersebut digunakan untuk komunikasi langsung dengan pihak Belanda yang berjarak 12 ribu kilometer.
Sisa puing-puing bangunan Radio Malabar yang hancur pada tahun 1940-an, masih dapat Anda lihat di dekat "Kolam Cinta".