Ketemuan Teman Facebook, Kesucian Gadis Belia Lenyap di Gubuk
loading...
A
A
A
TAPANULI UTARA - Nahas dialami gadis belia berinisial MW (14). Pasalnya ia harus rela kehilangan perawan setelah direnggut oleh pemuda bernama Arion Pandapotan Aruan (19) yang dikenalnya di media sosial facebook.
Arion yang merupakan Desa Siarang-arang, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara itu merenggut mahkota MW di sebuah gubuk, tepatnya di arela ladang jagung di Desa Siarang-arang Taput.
Kapolres Taput AKBP JMH Samosir SIK melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, Arion Pandapotan Aruan diamankan polisi, Senin ( 18/5/2020), sekitar Pukul 9.00 WIB.
Saat diinterogasi tersangka mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan secara paksa kepada MW (korban) di sebuah gubuk di ladang jagung di Desa Siarang-arang Tarutung, Senin (17/5/2020) dini hari lalu.
"Awalnya tersangka dengan korban berkenalan di Sosmed pada Senin 11 Mei 2020. Setelah terjadi komunikasi antara tersangka dengan korban, maka pada Minggu 17 Mei 2020, keduanya bertemu Pukul 23.00 WIB, di depan Auditorium HKBP Seminarium Kecamatan Sipoholon Taput. Korban tinggal di rumah pamannya di area SMP HKBP Seminarium Sipoholon," jelas Aiptu Walpon Baringbing, Selasa (19/5/2020).
Dikatakan, tersangka mengendarai dua unit motor bersama temannya bertemu dengan korban. Lalu tersangka mengajak korban naik ke motor tersangka.
Tersangka membawa korban ke gubuk di lokasi sepi area perkebunan jagung milik warga. Tersangka, korban dan tiga orang teman tersangka berhenti duduk di kursi kayu yang ada di depan gubuk tersebut.
"Kemudian tersangka-pun memeluk korban sambil menciumi korban di samping teman-teman tersangka. Namun korban meronta dan korban selalu menolak tindakan tersangka, akan tetapi dipaksa oleh tersangka. Sedangkan ketiga teman tersangka membiarkan hal itu dan malah ada teman tersangka bersuara mengatakan 'Hajar'," terang Walpon.
Merasa diberi semangat oleh teman-teman tersangka lanjut Walpon, tersangka-pun memaksa korban ke dalam gubuk dan bahkan dibantu teman tersangka dengan menyalahkan senter HP karena jalan ke gubuk gelap.
"Setelah korban dan tersangka tiba di dalam gubuk, lalu teman-teman tersangka menjauh dari tempat, agar tersangka leluasa mencabuli korban. Di dalam gubuk, tersangka-pun berhasil mencabuli korban sampai sepuasnya," sebutnya. (Baca: 'Cinta Satu Malam' Siswi SMA Kehilangan Perawan).
Selesai melakukan perbuatan bejatnya, tersangka pun kembali mengantar korban ke rumah pamannya di Seminariun Sipoholon. Dan pada saat tersangka mengantar korban, paman korban mengamankan tersangka dan menghubungi pihak Polsek Sipoholon serta tersangkapun diserahkan ke Polres Taput di Tarutung. "Saat ini kita sudah menahan tersangka di Rutan Polres Taput," pungkasnya.
Lihat Juga: Ada Tersangka Baru Pembunuhan Gadis Pedagang Gorengan di Padang Pariaman, Ternyata Paman Pelaku
Arion yang merupakan Desa Siarang-arang, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara itu merenggut mahkota MW di sebuah gubuk, tepatnya di arela ladang jagung di Desa Siarang-arang Taput.
Kapolres Taput AKBP JMH Samosir SIK melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, Arion Pandapotan Aruan diamankan polisi, Senin ( 18/5/2020), sekitar Pukul 9.00 WIB.
Saat diinterogasi tersangka mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan secara paksa kepada MW (korban) di sebuah gubuk di ladang jagung di Desa Siarang-arang Tarutung, Senin (17/5/2020) dini hari lalu.
"Awalnya tersangka dengan korban berkenalan di Sosmed pada Senin 11 Mei 2020. Setelah terjadi komunikasi antara tersangka dengan korban, maka pada Minggu 17 Mei 2020, keduanya bertemu Pukul 23.00 WIB, di depan Auditorium HKBP Seminarium Kecamatan Sipoholon Taput. Korban tinggal di rumah pamannya di area SMP HKBP Seminarium Sipoholon," jelas Aiptu Walpon Baringbing, Selasa (19/5/2020).
Dikatakan, tersangka mengendarai dua unit motor bersama temannya bertemu dengan korban. Lalu tersangka mengajak korban naik ke motor tersangka.
Tersangka membawa korban ke gubuk di lokasi sepi area perkebunan jagung milik warga. Tersangka, korban dan tiga orang teman tersangka berhenti duduk di kursi kayu yang ada di depan gubuk tersebut.
"Kemudian tersangka-pun memeluk korban sambil menciumi korban di samping teman-teman tersangka. Namun korban meronta dan korban selalu menolak tindakan tersangka, akan tetapi dipaksa oleh tersangka. Sedangkan ketiga teman tersangka membiarkan hal itu dan malah ada teman tersangka bersuara mengatakan 'Hajar'," terang Walpon.
Merasa diberi semangat oleh teman-teman tersangka lanjut Walpon, tersangka-pun memaksa korban ke dalam gubuk dan bahkan dibantu teman tersangka dengan menyalahkan senter HP karena jalan ke gubuk gelap.
"Setelah korban dan tersangka tiba di dalam gubuk, lalu teman-teman tersangka menjauh dari tempat, agar tersangka leluasa mencabuli korban. Di dalam gubuk, tersangka-pun berhasil mencabuli korban sampai sepuasnya," sebutnya. (Baca: 'Cinta Satu Malam' Siswi SMA Kehilangan Perawan).
Selesai melakukan perbuatan bejatnya, tersangka pun kembali mengantar korban ke rumah pamannya di Seminariun Sipoholon. Dan pada saat tersangka mengantar korban, paman korban mengamankan tersangka dan menghubungi pihak Polsek Sipoholon serta tersangkapun diserahkan ke Polres Taput di Tarutung. "Saat ini kita sudah menahan tersangka di Rutan Polres Taput," pungkasnya.
Lihat Juga: Ada Tersangka Baru Pembunuhan Gadis Pedagang Gorengan di Padang Pariaman, Ternyata Paman Pelaku
(nag)