Kakek yang Rawat Cucu Lumpuh Selama 17 Tahun Akhirnya Terima Bantuan Pemerintah

Selasa, 19 Mei 2020 - 19:10 WIB
loading...
Kakek yang Rawat Cucu...
Nanang Soedarto (53) yang sempat viral baru-baru ini akhirnya dapat bantuan dari pemerintah. Foto/Ist
A A A
SURABAYA -

Ada kabar bahagia datang dari kisah Nanang Soedarto (53) yang sempat viral baru-baru ini. Selasa (19/5) siang, Nanang datang ke Balai RW dimana dia tinggal untuk mengambil undangan untuk menerima bantuan.

Namanya tercantum sebagai salah satu penerima bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari pemerintah. Nantinya tiap bulan akan menerima paket bantuan sembako senilai Rp200 ribu dari Kementrian Sosial. Serta tambahan bantuan suplemen pangan senilai Rp. 100 ribu.

Hal ini diungkapkan Ketua Komunitas Tolong Menolong, Daniel Lukas Rorong yang menjadi relawan pendamping dari Diva Nabila, cucu Nanang.

"Jadi, ada selisih jeda satu hari setelah ada pemberitaan, ternyata nama Pak Nanang masuk dalam daftar penerima bantuan KKS. Jadi, kami bersyukur sekali. Paling tidak, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban hidup dari keluarga miskin ini," kata Daniel.(baca juga: Dalam Kemiskinan, 17 Tahun Kakek Ini Merawat Cucunya yang Lumpuh )

Selain itu, saat ini pihak Kelurahan Perak Barat juga sedang memproses akte kelahiran Diva Nabila, cucu Nanang Soedarto yang nantinya sekalian akan dimasukkan namanya di Kartu Keluarga (KK), menjadi satu dengan Kartu Keluarga Nanang, kakeknya.

"Kami bersyukur dan berterima kasih sekali atas respon cepat dari pihak kelurahan dan Dinas Sosial Kota Surabaya yang sudah membantu apa yang menjadi kesulitan Pak Nanang dan Diva Nabila selama ini," ujar Daniel.

Selanjutnya, relawan kemanusiaan ini berharap adanya penanganan medis terhadap penyakit yang di derita oleh Diva Nabila. Termasuk untuk pembuatan serta pengurusan kartu BPJS secara gratis.

Mengingat, selama 17 tahun, Diva Nabila hanya bisa tergolek lemah dan berbaring di ranjangnya akibat penyakit Cerebral Palsy yang diderita sejak Diva Nabila berusia 6 bulan.

Tak hanya itu, Daniel juga berharap agar keluarga miskin ini direlokasi ke rumah susun milik pemerintah, mengingat kondisi tempat tinggal kontrakannya saat ini di kawasan Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya memang tidak layak huni.

Selain kumuh dan pengap, juga tidak ada septitank. Bahkan, saluran air di kontrakannya sendiri sudah tidak dialiri lagi. Sehingga, Nanang harus menimba air dari tetangganya dengan menggunakan ember.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2257 seconds (0.1#10.140)