Rentan Tertular COVID-19, Kiriman APD ke RS Tak Boleh Putus

Selasa, 19 Mei 2020 - 15:45 WIB
loading...
Rentan Tertular COVID-19,...
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyiapkan APB ke berbagai rumah sakit di Surabaya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Alat Pelindung Diri (APD) kembali dikirim ke berbagai rumah sakit di Surabaya. APD ini menjadi penting bagi para tenaga medis di tengah ancaman penularan virus Corona.

(Baca juga: Dalam Kemiskinan, 17 Tahun Kakek Ini Merawat Cucunya yang Lumpuh )

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ikut memimpin pengemasan APD di Balai Kota Surabaya. Sejak awal, pihaknya memang rutin mengirimkan APD ke berbagai rumah sakit di Kota Surabaya. Sebab, dia sadar bahwa jumlah tenaga medis sangat banyak, karena tenaga medis itu tidak hanya dokter saja, melainkan juga perawat dan tenaga lainnya yang membantu di rumah sakit.

"Jumlah APD kan terus terbatas, sehingga butuhnya memang sangat banyak dan kami terus bantu, termasuk hari ini," kata Risma ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Selasa (19/5/2020).

Ia melanjutkan, bantuan APD yang dikirimkan hari ini biasanya hanya cukup dipakai sehari. Bahkan, terkadang tenaga medis yang tidak menangani langsung pasien COVID-19 , mereka diberikan APD seadanya, padahal mereka inilah yang justru rentan tertular.

"Jadi, sebenarnya memang tidak boleh, tapi masalahnya ini APD mereka terbatas, sehingga memang butuh banyak," tegasnya.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M. Fikser menambahkan, para petugas medis menjadi perhatian khusus karena posisinya sebagai garda terdepan.

"Meskipun beberapa barang cukup langka dicari, namun pemkot terus berusaha memperoleh APD itu untuk keperluan tim medis ini. Ini bukti bahwa kami terus peduli dan perhatikan tim medis itu," kata Fikser.

Bahkan, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut memproduksi APD itu secara mandiri. Pemkot juga melibatkan UMKM untuk membuat APD itu secara mandiri. Akhirnya, hingga saat ini sudah banyak APD yang disebarkan oleh pemkot.

Berdasarkan data rekapitulasi bantuan dari masyarakat terkait COVID-19 Pemkot Surabaya, tercatat bahwa pada periode 21 Maret-30 April 2020, bantuan APD ke pemkot sebanyak 9.144 unit. Saat itu, dibagi-bagikan ke rumah sakit dan puskesmas di Kota Surabaya. "Hingga 30 April 2020, sudah disebarkan sebanyak 9.039 unit dan tersisa 105 unit," katanya.

Selanjutnya, pada periode 1-10 Mei 2020, pemkot kembali menerima bantuan APD sebanyak 5.619 unit, sehingga jika ditambahkan dengan sisa periode sebelumnya 105 unit, maka totalnya sebanyak 5.724 unit. Saat itu, dibagi-bagikan lagi ke rumah sakit dan puskesmas di Kota Surabaya, hingga akhirnya tersisa 1.505 unit. "Jadi, periode 1-10 Mei 2020 ini, kami menyebarkan APD sebanyak 4.2.19 unit," tegasnya.

Kemudia pada periode 11-17 Mei 2020, pemkot menerima bantuan APD sebanyak 2.214 unit, sehingga jika ditotal dengan sisa periode sebelumnya 1.505 unit, maka jumlah total yang dimiliki pemkot sebanyak 3.719 unit. Namun, karena APD ini memang sangat dibutuhkan, akhirnya pemkot langsung menyebarkan lagi APD itu, baik ke rumah sakit maupun ke tim-tim lapangan yang memang membutuhkan.

"Di periode ini hingga tanggal 17 Mei, kami menyebarkan APD sebanyak 3.571 unit dan masih tersisa 148 unit. Dan Alhamdulillah selama dua hari ini kami mendapatkan bantuan APD lagi dari berbagai instansi," jelasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)