Minimarket Ditolak Warga Tapi Tetap Beroperasi, PKP Duga Ada Oknum Bermain Perizinan
loading...
A
A
A
SALATIGA - Pendirian beberapa minimarket jejaring nasional di Salatiga ditolak warga. Namun di lapangan, minimarket tersebut bisa berdiri dan beroperasi. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PKP Jateng menduga ada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bermain dalam proses penerbitan perizinan.
"Dari hasil investigasi kami, ada dua orang oknum ASN yang diduga kuat menjadi makelar pengurusan izin operasional dan pendirian minimarket. Biayanya mencapai puluhan juta," katanya, Senin (15/3/2021).
Dia mengatakan, pihaknya akan menyerahkan hasil investigasi kejanggalan terkait perizinan dalam pendirian minimarket jejaring nasional di Salatiga kepada aparat penegak hukum pekan depan. "Hasil investigasi ini juga aka kami serahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Salatiga," ujarnya.
Baca juga: Gegara Listrik Padam dan Nggak Bisa Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Warga Datangi Rumah Pak Kades
Dia menyatakan, dirinya serius untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam proses pendirian 13 minimarket di Salatiga. "Ada yang menilai saya hanya gertak sambal dan sebatas pencitraan LSM, biarkan saja," katanya.
"Tunggu saja waktunya penyerahan hasil laporan kami ke kejaksaan dan Polres Salatiga. Kami tidak bercanda dalam kasus ini karena telah mengganggu puluhan usaha kecil di sekitar toko swalayan modern tersebut," gertaknya.
"Dari hasil investigasi kami, ada dua orang oknum ASN yang diduga kuat menjadi makelar pengurusan izin operasional dan pendirian minimarket. Biayanya mencapai puluhan juta," katanya, Senin (15/3/2021).
Dia mengatakan, pihaknya akan menyerahkan hasil investigasi kejanggalan terkait perizinan dalam pendirian minimarket jejaring nasional di Salatiga kepada aparat penegak hukum pekan depan. "Hasil investigasi ini juga aka kami serahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Salatiga," ujarnya.
Baca juga: Gegara Listrik Padam dan Nggak Bisa Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Warga Datangi Rumah Pak Kades
Dia menyatakan, dirinya serius untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam proses pendirian 13 minimarket di Salatiga. "Ada yang menilai saya hanya gertak sambal dan sebatas pencitraan LSM, biarkan saja," katanya.
"Tunggu saja waktunya penyerahan hasil laporan kami ke kejaksaan dan Polres Salatiga. Kami tidak bercanda dalam kasus ini karena telah mengganggu puluhan usaha kecil di sekitar toko swalayan modern tersebut," gertaknya.
(msd)