Mojokerto Gempar, Ada Kerangka Manusia di Situs Peninggalan Majapahit

Sabtu, 13 Maret 2021 - 00:03 WIB
loading...
Mojokerto Gempar, Ada Kerangka Manusia di Situs Peninggalan Majapahit
Kerangka manusia yang ditemukan saat eskavasi situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Sebuah kerangka manusia ditemukan saat proses eskavasi situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Situs tersebut merupakan peninggalan kerajaan Majapahit .



Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) jawa Timur (Jatim), Wicaksono Dwi Nugroho mengungkapkan, kerangka manusia itu ditemukan pada hari ke-8 eskavasi tahap dua berlangsung. Rencananya eskavasi ini akan dilakukan selama 1-30 Maret 2021.



Saat ditemukan petugas penggali mendapati sebuah tengkorak manusia yang masih utuh dalam kondisi tengkurap. Selain itu, juga terdapat potongan-potongan tengkorak hanya berjarak beberapa puluh sentimeter dari lokasi penemuan yang pertama.



"Posisi saat kita temukan memang sudah seperti ini, tengkurap dan posisi tangan menekuk ke arah dada kemudian wajah seperti menghadap ke barat," kata Wicak kepada SINDOnews, Jumat (12/3/2021).

Kerangka itu ditemukan berada di kedalam 60 cm dari permukaan tanah. Meski berlokasi di sebelah area pemakaman Islam dusun setempat, Wicak mengaku enggan berspekulasi. Hal itu setelah ia menemukan beberapa keanehan pada tengkorak manusia itu.

"Jika ini dibandingkan dengan pemakaman Islam pada umumnya kedalam bisa mencapai 1,5 meter. Kemudian posisi kerangka terlentang dan tangan sedekap, tapi ini tidak. Di tambah lokasi ditemukannya kerangka ini berada di atas permukaan pemakaman umum dan tertutup batu, ini yang menjadi pertanyaan," katanya.

Mojokerto Gempar, Ada Kerangka Manusia di Situs Peninggalan Majapahit


Sebelum ditemukan kerangka tersebut, Wicak menyebutkan sudah beberapa kali menemukan serpihan individu kerangka manusia . Akan tetapi serpihan kerangka manusia itu tidak dalam keadaan utuh.

"Ini nanti akan kita kumpulkan dan akan dilakukan penelitian, jika hasilnya ini adalah kerangka baru kisaran 60-an maka kita nyatakan selesai dan jika (usia) lebih lama, ini yang akan kita gali kembali kira-kira hubungan kerangka ini dengan situs Kumitir ," papar Wicak.

Guna meneliti temuan kerangka manusia itu, BPCB Trowulan sudah bekerjasama dengan tim ahli dari Universitas Airlangga. Rencananya tim tersebut akan turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terkait dengan temuan tengkorak tersebut.

"Rencananya mereka bakal datang lagi pekan depan. Dengan agenda pengambilan sampel yang dilanjutkan identifikasi lebih mendalam," terang Wicak.

Proses eskavasi situs Kumitir ini sudah berlangsung sebanyak tiga tahap. Dimulai tanggal 23-27 Februari 2021, dan dilanjutkan lagi 1-30 Maret 2021. Sementara tahap pertama dilakukan pada tahun 2019. Pada 2019, proses eskavasi menemukan talud sisi timur sepanjang 200 meter.

Kemudian pada tahap kedua di tahun 2020, para arkeolog BPBC Trowulan, menemukan dinding berbentuk persegi dengan panjang 316 meter. Luas situs Kumitir diperkirakan seluas enam hektare dengan dinding keliling berbentuk persegi. Kemudian ada bangunan utama yang sedikit menjorok ke dalam di sebelah timur.



"Sesuai hipotesis terdapat dinding keliling berbentuk persegi dengan panjang 316 dan dinding timur kita masih dalam pencarian dan kita lanjut pada 2021 ini. Untuk posisinya menghadap barat, karena kita menemukan dugaan adanya gerbang ," tandas Wicak.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)