Perumahan di Giri Asih Dibangun Dekat Bukit, BNPB Ingatkan Tragedi Longsor Sumedang

Jum'at, 12 Maret 2021 - 16:08 WIB
loading...
Perumahan di Giri Asih...
Kawasan kompleks perumahan yang dibangun di Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, KBB, yang berdekatan dengan bukit dengan kemiringan 30-50 derajat sehingga dikhawatirkan terjadi longsor seperti kejadian di Sumedang. Foto/MPI/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Doni Munardo menyoroti proyek pembangunan perumahan yang berada di Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pasalnya pembangunan kompleks perumahan itu lokasinya berada di bawah lereng bukit yang telah dipapas dengan kemiringan 30-50 derajat, sehingga memiliki risiko cukup tinggi terjadi bencana tanah longsor. Seperti kejadian longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Sumedang.

"Bukit di atas pemukiman warga di Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, KBB, ini memiliki potensi longsor yang sangat tinggi karena kemiringannya curam. Saya bayangkan jika ini dibiarkan kasusnya mungkin akan mirip seperti longsor yang terjadi di Sumedang pada tanggal 9 Januari lalu," tegas Doni, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Gelar Simulasi Bencana di Batujajar, Kepala BNPB Apresiasi Keterlibatan Masyarakat

Menurutnya, belajar dari tragedi longsor Sumedang menimbulkan korban 40 tewas, pemerintah daerah harus memperhatikan kajian geologi sebelum mengizinkan proyek berjalan. Kontur tanah di lokasi longsor Cimanggung, Sumedang tidak jauh berbeda dengan di Giri Asih Batujajar, sehingga harus ada langkah pencegahan.

Dia meminta agar Pemeda KBB dan Pemprov Jabar segera melakukan kajian di lokasi-lokasi serupa dengan melibatkan para pakar. Nanti hasil kajian pakar harus jadi patokan apakah aman atau tidak. "Pakar akan tahu bagaimana pondasi dan struktur tanah di sini. Kalau pakar bilang jangan ada pembangunan, turuti, masyarakat juga jangan ngotot. Kalau tidak ya korban akan berjatuhan," ucapnya.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda), KBB, Asep Sodikin bakal mengevaluasi semua dokumen perizinan perencanaan pembangunan kompleks perumahan oleh PT Awani tersebut. Dirinya belum bisa memberikan jawaban soal apakah pembangunan perumahan tersebut bisa dilanjutkan atau tidak mengingat memiliki potensi bencana longsor yang cukup tinggi.

"Kita akan mengevaluasi semua dokumen perizinannya, dan mengundang ahli geologi untuk melakukan kajian. Jika ahli mengatakan tidak bisa dilanjutkan, kita akan hentikan perizinannya," ujarnya.

Menurutnya, soal izin pembangunan perumahan tersebut pengembang sudah melengkapi syarat penerbitan izin pembangunan sejak 2019. Namun pembangunan baru dilakukan pada 2021 itupun baru pengerasan lahan. "Yang jelas kita akan evaluasi lagi, bisa saja tidak sesuai kaidah lingkungan, sehingga harus ditinjau ulang," pungkasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Libur Lebaran, BNPB:...
Libur Lebaran, BNPB: Waspadai Banjir Rob di Jakarta pada 28 Maret-1 April 2025
600 Jiwa Korban Banjir...
600 Jiwa Korban Banjir Bekasi Mengungsi di Gudang Logistik BNPB Jatiasih
2.098 Warga Jakarta...
2.098 Warga Jakarta Terdampak Banjir Lima Tahunan
Bengawan Solo Meluap...
Bengawan Solo Meluap Rendam Tiga Kelurahan, 315 Jiwa Terdampak
Kantorpos Cililin Salurkan...
Kantorpos Cililin Salurkan Bansos PKH dan Sembako Tahap 3 dan 4 ke 2195 KPM
PosIND Dukung Pertiwi...
PosIND Dukung Pertiwi Jabar Gelar Operasi Katarak di RS Cililin Bandung Barat
Viral ASN di Bandung...
Viral ASN di Bandung Barat Jadi Korban KDRT Istri hingga Wajah Lebam
Gunung Ibu Naik Level...
Gunung Ibu Naik Level IV Awas, Warga Diminta Siaga Potensi Letusan
Longsor di Kota Batam:...
Longsor di Kota Batam: 3 Orang Meninggal Dunia, 1 Masih dalam Pencarian
Rekomendasi
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
Kolaborasi Kelas Dunia:...
Kolaborasi Kelas Dunia: Prof Deby Vinsky Gandeng Swiss Biotech dan REYOU Switzerland
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Diperlakukan Tidak Adil setelah Keamanannya Dicabut
Berita Terkini
Profil Ipda Endry Purwa...
Profil Ipda Endry Purwa Sefa, Pengawal Kapolri yang Bertindak Kasar pada Jurnalis di Semarang
4 jam yang lalu
Polisi Bunuh Bayi di...
Polisi Bunuh Bayi di Semarang: Sidang Kode Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Keluarga Korban Protes
6 jam yang lalu
Jumlah Korban Pemerkosaan...
Jumlah Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung Jadi 3 Orang
6 jam yang lalu
11 Warga Pendulang Emas...
11 Warga Pendulang Emas Tewas di Yahukimo, Diduga Dibunuh KKB
7 jam yang lalu
Operasi Ketupat Jaya...
Operasi Ketupat Jaya di Tanjung Priok Zero Accident, Kapolres Apreasiasi Seluruh Pihak
7 jam yang lalu
Miris! TK di Riau Jadi...
Miris! TK di Riau Jadi Tempat Pesta Sabu dan Miras, 1 Orang Ditangkap
7 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved