6 Hektare Hutan di Kawasan Lanud Hang Nadim Dibakar Orang, Asapnya Ganggu Penerbangan
loading...
A
A
A
BATAM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi lagi di wilayah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandar Udara Hang Nadim, Batam, Selasa (9/3/2021). Di mana hal serupa juga pernah terjadi dalam kurun waktu yang sangat dekat, tepatnya tanggal 22 Februari 2021 yang lalu.
Musim kemarau serta tiupan angin yang kencang merupakan salah satu kondisi alam yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan . Hal ini perlu diantisipasi dan diwaspadai di musim-musim kemarau seperti ini.
Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb. Iwan Setiawan melalui Kadisops Lanud Hang Nadim, Mayor Lek Wardoyo mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan setidaknya sekitar kurang lebih enam hektare wilayah Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) yang sudah dilahap si jago merah pada kejadian kali ini.
"Bukan hanya masalah kebakarannya , namun akibat dari kebakaran tersebut mengakibatkan jarak pandang menjadi terganggu karena adanya asap di sekitar landasan," ujarnya Selasa (9/3/2021).
Dijelaskannya, bahwa itu sangat membahayakan operasional penerbangan . Sementara itu pihak Ditpam dalam kejadian ini mendapatkan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda dua dengan Nopol BP 3503 FA yang diduga milik oknum atau pelaku yang melakukan pembakaran .
Lihat Juga: Kisah Letkol Dhomber, Putra Dayak yang Nyamar Jadi Orang Filipina dalam Upaya Merebut Kalimantan
Musim kemarau serta tiupan angin yang kencang merupakan salah satu kondisi alam yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan . Hal ini perlu diantisipasi dan diwaspadai di musim-musim kemarau seperti ini.
Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb. Iwan Setiawan melalui Kadisops Lanud Hang Nadim, Mayor Lek Wardoyo mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan setidaknya sekitar kurang lebih enam hektare wilayah Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) yang sudah dilahap si jago merah pada kejadian kali ini.
Baca Juga
"Bukan hanya masalah kebakarannya , namun akibat dari kebakaran tersebut mengakibatkan jarak pandang menjadi terganggu karena adanya asap di sekitar landasan," ujarnya Selasa (9/3/2021).
Dijelaskannya, bahwa itu sangat membahayakan operasional penerbangan . Sementara itu pihak Ditpam dalam kejadian ini mendapatkan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda dua dengan Nopol BP 3503 FA yang diduga milik oknum atau pelaku yang melakukan pembakaran .
Lihat Juga: Kisah Letkol Dhomber, Putra Dayak yang Nyamar Jadi Orang Filipina dalam Upaya Merebut Kalimantan
(eyt)