Takut Divaksinasi dan Sempat Ngumpet di Masjid, ASN Karawang Ini Menjerit saat Disuntik
loading...
Takut Divaksinasi dan Sempat Ngumpet di Masjid, ASN Karawang Ini Menjerit saat Disuntik. Foto/MPI/Nilakusuma
A
A
A
KARAWANG - Pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Pemkab Karawang sempat mengundang kelucuan. Pasalnya diantara 1.700 ASN yang mengikuti vaksinasi ada sejumlah ASN yang takut dengan jarum suntik.
Bahkan ada ASN yang menjerit-jerit saat akan disuntik. Vaksinasi bagi ASN dimulai sejak Senin (8/3/21) hingga Selasa (9/3/21) di Aula Husni Hamid kantor Bupati Karawang.
Saat ratusan orang menunggu disuntik, tiba-tiba dikejutkan oleh suara orang yang menjerit hiateris.
Setelah ditelusuri ternyata salah seorang ASN, Yelu Manda (38), pegawai Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menjerit dan meronta saat akan disuntik. "Sakit-sakit saya takut jarum suntik, "jerit Yelu.
Sebelumnya Yelu memang sempat sembunyi di masjid samping Aula Husni Hamid saat namanya dipanggil untuk disuntik.
Namun, Kepala BKPSDM Asep Aang Rahmatullah mencari dan mendapatkan Yelu sedang berada di masjid. "Ayo divaksin karena ini wajib. Jika tidak mau akan dapat sanksi dari bupati, " kata Aang.
Baca juga: Pandemi, Ini Cerita Kadinkes Kota Bandung Soal Kesetaraan Gender
Akhirnya Yelu memaksakan diri ikut disuntik. Namun belum juga jarum suntik menusuk tangan, Yelu sudah menjerit-jerit. "Aduh takut, saya takut jarum suntik," katanya.
Kepala BKPSDM Karawang, Asep Aang Rahmatullah mengatakan, Yelu Manda merupakan staf BKPSDM. Sehari sebelum divaksinasi, Yelu sempat menghadap dirinya dan memohon agar tidak ikut vaksin.
Baca juga: 7.866 Meteran Listrik Rusak Akibat Banjir, PLN Bakal Ganti Gratis
"Dia siap potong TPP asal tidak divaksin. Tapi saya bilang ini kewajiban ASN. Kalau tidak mau akan kena saknsi," katanya.
Bahkan ada ASN yang menjerit-jerit saat akan disuntik. Vaksinasi bagi ASN dimulai sejak Senin (8/3/21) hingga Selasa (9/3/21) di Aula Husni Hamid kantor Bupati Karawang.
Saat ratusan orang menunggu disuntik, tiba-tiba dikejutkan oleh suara orang yang menjerit hiateris.
Setelah ditelusuri ternyata salah seorang ASN, Yelu Manda (38), pegawai Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menjerit dan meronta saat akan disuntik. "Sakit-sakit saya takut jarum suntik, "jerit Yelu.
Sebelumnya Yelu memang sempat sembunyi di masjid samping Aula Husni Hamid saat namanya dipanggil untuk disuntik.
Namun, Kepala BKPSDM Asep Aang Rahmatullah mencari dan mendapatkan Yelu sedang berada di masjid. "Ayo divaksin karena ini wajib. Jika tidak mau akan dapat sanksi dari bupati, " kata Aang.
Baca juga: Pandemi, Ini Cerita Kadinkes Kota Bandung Soal Kesetaraan Gender
Akhirnya Yelu memaksakan diri ikut disuntik. Namun belum juga jarum suntik menusuk tangan, Yelu sudah menjerit-jerit. "Aduh takut, saya takut jarum suntik," katanya.
Kepala BKPSDM Karawang, Asep Aang Rahmatullah mengatakan, Yelu Manda merupakan staf BKPSDM. Sehari sebelum divaksinasi, Yelu sempat menghadap dirinya dan memohon agar tidak ikut vaksin.
Baca juga: 7.866 Meteran Listrik Rusak Akibat Banjir, PLN Bakal Ganti Gratis
"Dia siap potong TPP asal tidak divaksin. Tapi saya bilang ini kewajiban ASN. Kalau tidak mau akan kena saknsi," katanya.
(boy)
Lihat Juga :
