Sejumlah Sekolah di Pangandaran Kembali Melaksanakan Belajar Tatap Muka
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Sejumlah Sekolah di Pangandaran kembali melaksanakan belajar tatap muka setelah Kabupaten Pangandaran berstatus zona kuning.
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pada peta Covid-19, Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19.
"Dengan penurunan jumlah kasus Covid-19 dan Pangandaran menempati zona kuning, maka proses belajar tatap muka di sekolah kembali dibuka," kata Jeje.
Setelah kegiatan belajar tatap muka di sekolah dibuka, Pemerintah Daerah Pangandaran akan menyiapkan vaksinasi untuk guru.
"Pada Januari-Februari 2021, kasus Covid-19 melonjak hingga di angka 400 kasus, itu terjadi bukan hanya di Pangandaran saja," tambahnya.
Jeje menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Pangandaran agar selalu mentaati protokol kesehatan.
"Sebenarnya mudah untuk mempertahankan zona kuning, tinggal mau pakai masker, hindari kerumunan, pola hidup sehat dan bersih," ucapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi mengatakan, kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah diberlakukan, meskipun belum menyeluruh.
"Masih ada beberapa Kecamatan yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka, karena masih ada yang terpapar Covid-19," kata Dodi.
Untuk sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, harus mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 baik Gugus Tugas tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten.
"Persyaratan lain yang harus dipenuhi seperti surat pernyataan dari orang tua murid dan memenuhi kelengkapan APD, seperti masker, tempat cuci tangan, face shield, hand sanitizer," kata Dodi.
Dodi menerangkan, jumlah siswa pun masih dibatasi hanya 50 persen dan dibagi perkelompok.
"Jumlah Sekolah Dasar yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka sebanyak 139 dari 284 untuk jengjang Sekolah Dasar dan untuk jenjang SMP ada di Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Parigi, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Cijulang," tutur Dodi.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran tanggal 07 Maret 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 total 1.135 orang, sembuh 1.053 orang, positif Covid-19 aktif 16 orang (isolasi RSU Pandega) 43 orang, meninggal 23 orang.
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pada peta Covid-19, Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19.
"Dengan penurunan jumlah kasus Covid-19 dan Pangandaran menempati zona kuning, maka proses belajar tatap muka di sekolah kembali dibuka," kata Jeje.
Setelah kegiatan belajar tatap muka di sekolah dibuka, Pemerintah Daerah Pangandaran akan menyiapkan vaksinasi untuk guru.
"Pada Januari-Februari 2021, kasus Covid-19 melonjak hingga di angka 400 kasus, itu terjadi bukan hanya di Pangandaran saja," tambahnya.
Jeje menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Pangandaran agar selalu mentaati protokol kesehatan.
"Sebenarnya mudah untuk mempertahankan zona kuning, tinggal mau pakai masker, hindari kerumunan, pola hidup sehat dan bersih," ucapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi mengatakan, kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah diberlakukan, meskipun belum menyeluruh.
"Masih ada beberapa Kecamatan yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka, karena masih ada yang terpapar Covid-19," kata Dodi.
Untuk sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, harus mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 baik Gugus Tugas tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten.
"Persyaratan lain yang harus dipenuhi seperti surat pernyataan dari orang tua murid dan memenuhi kelengkapan APD, seperti masker, tempat cuci tangan, face shield, hand sanitizer," kata Dodi.
Dodi menerangkan, jumlah siswa pun masih dibatasi hanya 50 persen dan dibagi perkelompok.
"Jumlah Sekolah Dasar yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka sebanyak 139 dari 284 untuk jengjang Sekolah Dasar dan untuk jenjang SMP ada di Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Parigi, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Cijulang," tutur Dodi.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran tanggal 07 Maret 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 total 1.135 orang, sembuh 1.053 orang, positif Covid-19 aktif 16 orang (isolasi RSU Pandega) 43 orang, meninggal 23 orang.
(atk)