Jilid I Sukses, Bupati Jayapura Kembali Luncurkan Buku
loading...
A
A
A
SENTANI - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw kembali meluncurkan buku jilid kedua tentang Panduan Pemetaan Wilayah Adat. Sebelumnya, ia sukses melaunching dan membedah buku jilid I yang berjudul 'Kembali ke Kampung Adat', (Meniti Jalan Perubahan di Tanah Papua). Buku karya Bupati ini menceritakan tentang dasar-dasar masyarakat adat.
Adapun peluncuran buku tentang Panduan Pemetaan Wilayah Adat tersebut akan digelar pada Rabu, (17/3/2021) mendatang.
"Pada 17 Maret nanti, kita akan launching buku lagi mengenai 'Panduan Pemetaan Wilayah Adat' di Kota Sentani Kabupaten Jayapura," kata Mathius Awoitauw dengan singkat saat memberikan keterangan pers di Dante Coffe, Kawasan Bisnis Kompleks Ruko Dok II, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (7/3/2021).
"Inti buku ini mengungkapkan tentang implementasi apa saja yang sudah dilakukan di Jayapura. Dalam buku ini kita akan men-share pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilakukan seperti pemetaan kerja-kerja Gugus Tugas Masyarakat Adat, distrik yang merespon dalam percepatan mengenai kampung adat dan hak-hak termasuk juga isu-isu lain tentang percepatan tersebut," tuturnya.
Bupati Mathius berharap buku ini bisa terbit sebelum hari ulang tahun (HUT) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
"Kita harap buku yang akan dilaunching ini bisa terbit sebelum perayaan Hari Jadi AMAN, yang mana dalam buku ini mengenai tata kerja dari Gugus Tugas Masyarakat Adat. Sehingga buku yang akan diluncurkan kita ini bisa berbobot pada makna implementasi masyarakat adat," ujarnya. (CM)
Adapun peluncuran buku tentang Panduan Pemetaan Wilayah Adat tersebut akan digelar pada Rabu, (17/3/2021) mendatang.
"Pada 17 Maret nanti, kita akan launching buku lagi mengenai 'Panduan Pemetaan Wilayah Adat' di Kota Sentani Kabupaten Jayapura," kata Mathius Awoitauw dengan singkat saat memberikan keterangan pers di Dante Coffe, Kawasan Bisnis Kompleks Ruko Dok II, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (7/3/2021).
"Inti buku ini mengungkapkan tentang implementasi apa saja yang sudah dilakukan di Jayapura. Dalam buku ini kita akan men-share pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilakukan seperti pemetaan kerja-kerja Gugus Tugas Masyarakat Adat, distrik yang merespon dalam percepatan mengenai kampung adat dan hak-hak termasuk juga isu-isu lain tentang percepatan tersebut," tuturnya.
Bupati Mathius berharap buku ini bisa terbit sebelum hari ulang tahun (HUT) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
"Kita harap buku yang akan dilaunching ini bisa terbit sebelum perayaan Hari Jadi AMAN, yang mana dalam buku ini mengenai tata kerja dari Gugus Tugas Masyarakat Adat. Sehingga buku yang akan diluncurkan kita ini bisa berbobot pada makna implementasi masyarakat adat," ujarnya. (CM)
(atk)