Merapi Tiga Kali Muntahkan Wedus Gembel dan 20 Kali Lava Pijar

Senin, 08 Maret 2021 - 05:18 WIB
loading...
Merapi Tiga Kali Muntahkan Wedus Gembel dan 20 Kali Lava Pijar
Gunung Merapi.Foto/dok
A A A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi hingga hari ini masih terus melakukan aktivitas vulkanik dan belum menunjukkan penurunan. Tadi malam Gunung dengan ketinggian 2968 mdpl ini kembali memuntahkan awan panas atau dikenal dengan sebutan wedus gembel sebanyak tiga kali.

Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, merapi masih terus melakukan aktivitas vulkanik baik awan panas maupun guguran lava pijar. Malam tadi, Gunung Merapi kembali mengeluarkan tiga kali awan panas guguran.

Baca juga: Kembali Terpilih Menjadi Ketua PKB Semarang, Mahsun Pasang Target Pemilu 2024

Awan panas guguran ini terjadi pada pukul 21.11 WIB dan terekam di seismogram dengan amplitudo 47 mm dan durasi 148 detik. Estimasi jarak luncur kurang lebih 1500 meter ke arah barat daya.

Kemudian awan panas guguran kedua kembali terjadi pada pukul 21.44 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 38 mm dan durasi 128 detik. Jarak luncur sekitar 1200 meter ke arah barat daya.

"Awan panas berikutnya pukul 23.02 WIB. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 31 mm dan durasi 146 detik. Jarak luncur kurang lebih 1400 meter ke arah barat daya juga," terangnya di Yogyakarta, Senin (8/3/2021).

Dijelaskan, dengan terjadinya awan panas guguran serta lava pijar menunjukkan adanya pergerakan magma menuju permukaan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan kubah lava di sisi barat daya sebesar 8.300 meter kubik pada 5 Januari.

Jika dihitung rata rata sejak 4 januari lalu hingga saat ini, pertumbuhan kubah lava rata-rata sebesar 13.900 meter kubik setiap harinya. "Begitu juga dengan kubah lava di tengah kawah yang juga mengalami pertumbuhan. Namun kami kesulitan melakukan pengukuran karena drone tidak bisa mengambil gambar karena cuaca dan angin yang cukup kencang mencapai 60 km perjam," ulasnya.

Hanik melakukan saat ini potensi awan panas guguran serta lava pijar tidak hanya ke arah barat daya. namun dengan pergerakan magma di tengah kawah juga berpitensi menuju tenggara. "Namun masih maksimum jarak luncur material lava pijar dan awan panas adalah 3,5 km.sehingga masih aman untuk permukiman penduduk .Status Merapi masih siaga atau level III," tandas Hanik

Dari laporan periodik BPPTKG sejak pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB tadi malam, selain awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya juga teramati 20 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya. Secara kegempaan tercatat 3 kali awan panas guguran, 43 kali gempa guguran, serta 5 kali gempa hembusan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)