Ahli Sistem Informasi Unusa: Data LBS Bisa Lacak Penyebaran Virus Corona

Sabtu, 18 April 2020 - 08:14 WIB
loading...
Ahli Sistem Informasi Unusa: Data LBS Bisa Lacak Penyebaran Virus Corona
Warga mengoperasikan Whatsapp Radar Covid-19 milik pemprov jatim melalui smartphone. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rizqi Putri Nourma Budiarti, memiliki cara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Cara dosen Program Studi (Prodi) S1 Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik (FT) ini dengan mengambil Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi. Data tersebut bisa didapatkan dengan mengambil nomor Handphone (HP) dari korban positif virus corona.

Rizqi mengatakan, data LBS itu dapat mendeteksi keberadaan korban positif corona dengan mentracking melalui nomor hp miliknya. Pantauan ini dilakukan dengan cara mengambil data LBS empat bulan sebelum kejadian.

"Dari sana dapat diketahui korban ini terkena virus corona dari daerah mana dengan melihat latitude dan longtitude yang semua itu bisa dideteksi melalui nomor HP," kata Rizqi Putri Nourma Budiarti, Jumat (17/4).

Ia menegaskan, cara ini dilakukan tidak menggunakan Global Positioning System (GPS) untuk mentracking keberadaan korban yang positif terkena virus corona. "Jadi HP zaman dulu (jadul) juga bisa dipantau keberadaannya," ungkapnya.

Hanya saja, lanjut dia, hal itu bisa dilakukan jika pemerintah pusat maupun daerah bekerja sama dengan semua provider yang ada di Indonesia. Dengan begitu mudah melacak keberadaan korban sebelum terkena virus corona.

"Jadi pemerintah hanya meminta nomor HP korban positif virus corona hingga yang sudah meninggal untuk memastikan korban terkena di lokasi mana dan berinteraksi dengan siapa saja," ucapnya.

Dalam hal ini pemerintah daerah seperti Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya bisa meminta kerja sama langsung dengan provider untuk meminta data LBS. "Jika kondisi darurat seperti saat ini, bisa dilakukan karena cara ini untuk mencegah penyebaran virus corona," imbuhnya.

Nantinya, data LBS itu akan dicari oleh programer dengan menggunakan algoritma Greedy Search. "Itu bisa terlihat untuk waktu lokasi, latitude dan longtitude, serta identitas yang terdata," papar Rizqi.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)