Polairud Terus Lakukan Pencarian Korban Kecelakaan Getek di Tanjung Serai
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sumsel hingga kini masih melakukan pencarian terhadap satu korban hilang akibat kecelakaan kapal motor atau getek di perairan Lopak Tanjung Serai Kabupaten Banyuasin, Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol YS Widodo mengatakan, dalam pencarian korban kecelakaan getek tersebut pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas Palembang.
"Saat ini upaya pencarian secara maksimal masih terus dilakukan bersama Basarnas," ujarnya Widodo saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).
Dalam pencarian tersebut, kata Widodo, pihaknya bersama Basarnas Palembang melakukan penyisiran di perairan seputar lokasi kejadian, seperti di perairan ambang luar Sungsang, Tanjung Api-Api, Alangan Tikus dan juga di Tanjung Serai.
"Mohon doa dan dukungannya agar korban bisa cepat ditemukan," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Polairud Polda Sumsel bersama Basarnas Palembang telah menemukan satu korban akibat kecelakaan getek tersebut dalam kondisi telah meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Karniti (50), yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di pelabuhan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka di P8 Desa Mekar sari Kecamatan Lalan Kabupaten Muba untuk dimakamkan.
Baca juga: 3 Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi, Ternyata Pembelinya Polisi
Diketahui, dalam kecelakaan tersebut getek ditumpangi 4 orang dan mengangkut 200 kg pupuk urea, 8 liter racun rumput cair dan 1 sepeda motor.
Mereka berlayar dari P8 Desa Mekar Sari Kecamatan Lalan Kabupaten Muba menuju perairan Sungai Kedi Tanjung Serai Kabupaten Banyuasin.
Namun sewaktu dalam perjalan, getek dihantam ombak besar sehingga menyebabkan kebocoran hingga akhirnya tenggelam.
Baca juga: Dijanjikan Bakal Dinikahi, Gadis Cantik Laporkan Polisi Gadungan ke Polda Sumsel
Adapun identitas korban selamat yakni Sutrisno (34) dan Tumisa (46) yang keduanya ditemukan tak jauh dari TKP kecelakaan. Sedangkan Tarsam (70) hingga kini masih dilakukan pencarian.
Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol YS Widodo mengatakan, dalam pencarian korban kecelakaan getek tersebut pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas Palembang.
"Saat ini upaya pencarian secara maksimal masih terus dilakukan bersama Basarnas," ujarnya Widodo saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).
Dalam pencarian tersebut, kata Widodo, pihaknya bersama Basarnas Palembang melakukan penyisiran di perairan seputar lokasi kejadian, seperti di perairan ambang luar Sungsang, Tanjung Api-Api, Alangan Tikus dan juga di Tanjung Serai.
"Mohon doa dan dukungannya agar korban bisa cepat ditemukan," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Polairud Polda Sumsel bersama Basarnas Palembang telah menemukan satu korban akibat kecelakaan getek tersebut dalam kondisi telah meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Karniti (50), yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di pelabuhan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka di P8 Desa Mekar sari Kecamatan Lalan Kabupaten Muba untuk dimakamkan.
Baca juga: 3 Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi, Ternyata Pembelinya Polisi
Diketahui, dalam kecelakaan tersebut getek ditumpangi 4 orang dan mengangkut 200 kg pupuk urea, 8 liter racun rumput cair dan 1 sepeda motor.
Mereka berlayar dari P8 Desa Mekar Sari Kecamatan Lalan Kabupaten Muba menuju perairan Sungai Kedi Tanjung Serai Kabupaten Banyuasin.
Namun sewaktu dalam perjalan, getek dihantam ombak besar sehingga menyebabkan kebocoran hingga akhirnya tenggelam.
Baca juga: Dijanjikan Bakal Dinikahi, Gadis Cantik Laporkan Polisi Gadungan ke Polda Sumsel
Adapun identitas korban selamat yakni Sutrisno (34) dan Tumisa (46) yang keduanya ditemukan tak jauh dari TKP kecelakaan. Sedangkan Tarsam (70) hingga kini masih dilakukan pencarian.
(boy)