Viral Video Guru Nekad Terobos Sungai Cikidang, Bertaruh Nyawa demi Tugas
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebuah video yang memperlihatkan dua guru nekad menerobos sungai menggunakan motor viral di media sosial (medsos). Mereka bertaruh nyawa demi menunaikan tugasnya.
Arus sungai yang deras pun tak mereka hiraukan, meski salah satu di antaranya harus tercebur karena tak mampu menahan derasnya air sungai.
Belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi, namun dalam video disebutkan bahwa peristiwa terjadi di Sungai Cikidang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
Video memperlihatkan dua orang guru berpakaian batik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan seorang lainnya yang mengenakan jas hujan berdiri di tengah sungai.
Dalam video yang sengaja direkam tersebut, salah satu guru berhasil menerobos derasnya sungai. Bahkan, guru yang juga mengenakan topi itu terlihat tersenyum saat tiba di seberang sungai.
"Beginilah perjuangan guru-guru Desa Tenjo Laut ketika mau rapat ke kantor kecamatan," ujar si perekam sambil menyambut sang guru yang disebutkan bernama Pak Wawan itu.
Setelah Pak Wawan berhasil melintasi sungai, video kemudian memperlihatkan aksi nekad guru lainnya yang dalam keterangan video disebutkan bernama Dasep Hermawan (31).
Awalnya, guru honorer itu tampak percaya diri melintasi sungai. Namun, saat berada di tengah sungai, dia terlihat mulai tak mampu menguasai motornya. "Awas palid, buru buru buru (awas hanyut, cepat cepat cepat)," ujar si perekam.
Kedua kaki guru itu kemudian mencoba menginjak dasar sungai, agar sepeda motornya tidak oleng. Namun, derasnya air sungai membuatnya tak kuasa menahan sepeda motornya hingga akhirnya tercebur.
"Ah, buru mang buru mang (aduh, cepat mang cepat mang," teriak si perekam panik meminta lelaki berjas hujan segera memberikan pertolongan.
Beruntung, berkat pertolongan lelaki berjas hujan itu, guru malang itu tidak hanyut dan berhasil diselamatkan, meski seluruh pakaiannya tampak basah kuyup.
Dalam keterangan video yang sudah dilihat 15.489 kali ini juga disebutkan, video tersebut diharapkan viral agar mendapatkan perhatian pihak terkait, agar segera menyediakan akses jembatan, sehingga kejadian serupa tak terulang.
Warganet yang melihat video tersebut memuji sekaligus sedih atas perjuangan para guru yang rela bertaruh nyawa demi menunaikan tugasnya itu.
Baca juga: Bisnis Lancar, Ini Cerita Pengusaha Makanan Sunda Gunakan Teknologi Digital
Mayoritas warganet pun mendesak pihak terkait, terutama pemerintah daerah agar segera memberikan perhatian terhadap perjuangan mereka.
"Pak lurah, pak camat, pak bupati, pak gubernur Jawa Barat mohon perhatiannya," tulis pemilik akun @erinamakecilku.
Baca juga: Aksi Copet di Alun-alun Bandung Direkam Warga, Videonya Gemparkan Media Sosial
"Ya Allah menjerit hati saya (emot sedih) pahlawan tanda jasa smg pemkab bisa melihat ini," sambung pemilik akun lainnya @idaismail73.
Arus sungai yang deras pun tak mereka hiraukan, meski salah satu di antaranya harus tercebur karena tak mampu menahan derasnya air sungai.
Belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi, namun dalam video disebutkan bahwa peristiwa terjadi di Sungai Cikidang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
Video memperlihatkan dua orang guru berpakaian batik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan seorang lainnya yang mengenakan jas hujan berdiri di tengah sungai.
Dalam video yang sengaja direkam tersebut, salah satu guru berhasil menerobos derasnya sungai. Bahkan, guru yang juga mengenakan topi itu terlihat tersenyum saat tiba di seberang sungai.
"Beginilah perjuangan guru-guru Desa Tenjo Laut ketika mau rapat ke kantor kecamatan," ujar si perekam sambil menyambut sang guru yang disebutkan bernama Pak Wawan itu.
Setelah Pak Wawan berhasil melintasi sungai, video kemudian memperlihatkan aksi nekad guru lainnya yang dalam keterangan video disebutkan bernama Dasep Hermawan (31).
Awalnya, guru honorer itu tampak percaya diri melintasi sungai. Namun, saat berada di tengah sungai, dia terlihat mulai tak mampu menguasai motornya. "Awas palid, buru buru buru (awas hanyut, cepat cepat cepat)," ujar si perekam.
Kedua kaki guru itu kemudian mencoba menginjak dasar sungai, agar sepeda motornya tidak oleng. Namun, derasnya air sungai membuatnya tak kuasa menahan sepeda motornya hingga akhirnya tercebur.
"Ah, buru mang buru mang (aduh, cepat mang cepat mang," teriak si perekam panik meminta lelaki berjas hujan segera memberikan pertolongan.
Beruntung, berkat pertolongan lelaki berjas hujan itu, guru malang itu tidak hanyut dan berhasil diselamatkan, meski seluruh pakaiannya tampak basah kuyup.
Dalam keterangan video yang sudah dilihat 15.489 kali ini juga disebutkan, video tersebut diharapkan viral agar mendapatkan perhatian pihak terkait, agar segera menyediakan akses jembatan, sehingga kejadian serupa tak terulang.
Warganet yang melihat video tersebut memuji sekaligus sedih atas perjuangan para guru yang rela bertaruh nyawa demi menunaikan tugasnya itu.
Baca juga: Bisnis Lancar, Ini Cerita Pengusaha Makanan Sunda Gunakan Teknologi Digital
Mayoritas warganet pun mendesak pihak terkait, terutama pemerintah daerah agar segera memberikan perhatian terhadap perjuangan mereka.
"Pak lurah, pak camat, pak bupati, pak gubernur Jawa Barat mohon perhatiannya," tulis pemilik akun @erinamakecilku.
Baca juga: Aksi Copet di Alun-alun Bandung Direkam Warga, Videonya Gemparkan Media Sosial
"Ya Allah menjerit hati saya (emot sedih) pahlawan tanda jasa smg pemkab bisa melihat ini," sambung pemilik akun lainnya @idaismail73.
(boy)