UMKM di Sulawesi Utara Akan Jadi Penyedia Kebutuhan Hotel

Jum'at, 26 Februari 2021 - 08:57 WIB
loading...
UMKM di Sulawesi Utara Akan Jadi Penyedia Kebutuhan Hotel
UMKM di Sulawesi Utara Akan Jadi Penyedia Kebutuhan Hotel. Foto/Subhan
A A A
MANADO - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Utara (Sulut) akan menjadi penyedia kebutuhan bagi hotel. Selain itu, sebagai dukungan dalam mempromosikan produk UMKM, hotel secara periodik menyediakan ruang pamer di area yang strategis.

Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Perdagangan dengan grup perhotelan Accor PT AAPC Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan Pemprov Sulut dengan disaksikan secara langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Manado.

Penandatanganan PKS dilakukan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Ida Rustini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Edwin Kindangen, Pemimpin Wilayah 11 Manado PT BNI Koko Prawira Butar Butar serta Senior Vice President PT AAPC Indonesia Adi Satria.

“Kegiatan ini menunjukkan, Kemendag bersinergi dengan Pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam memberikan keberpihakan kepada UMKM. Hal ini karena UMKM merupakan landasan dari perekonomian Indonesia dan sebagai penggerak sektor perdagangan,” tutur Wamendag Jerry Sambuaga, Jumat (26/2/2021).

Wamendag berharap, kita semakin bangga dengan produk buatan Indonesia karena Indonesia memiliki produk yang berkualitas dan berpotensi ekspor. Untuk itu, kita harus mulai menggunakan produk Indonesia.

“Menjadi kebanggaan bersama jika produk UMKM dapat menembus pasar ekspor. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor nasional. Salah satunya, dengan mengindentifikasi produk potensial, terutama produk-produk UMKM,” ujar Wamendag.

Dalam laporannya, Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Ida Rustini menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, terutama untuk mendorong peningkatan konsumsi penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk-produk yang dihasilkan UMKM.

Sebelumnya, kerja sama telah dilakukan di enam provinsi yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat. Untuk 2021 kerja sama dimulai dari Sulawesi Utara. Kemendag, lanjut Ida, akan membentuk tim untuk mengevaluasi pelaksanaan perjanjian kerja sama setiap empat bulan sekali.

Berdasarkan pelaksanaan enam kerja sama yang dilakukan sebelumnya, nilai kontrak hotel dengan UMKM mencapai Rp492,803 juta perbulan dengan jumlah seluruh kontrak selama satu tahun mencapai Rp5,9 miliar. Sementara penyaluran kredit BNI kepada UMKM senilai Rp3,37 miliar.

“Hal ini merupakan langkah nyata dalam upaya memberikan kepastian untuk memproduksi dan memasarkan produk UMKM secara berkelanjutan. Diharapkan kebutuhan hotel atas produk UMKM ke depan dapat terus ditingkatkan,” kata Ida.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)