Dukung Program Petani Milenial, KBB Ajukan 13 Duta Petani ke Pemprov Jabar
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengajukan 13 Duta Petani Milenial ke Provinsi Jawa Barat. Mereka akan menjadi utusan dari KBB, untuk mendukung program Petani Milenial yang digulirkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Di kita ada juga para petani milenial dan sudah diserahkan datanya ke Pemprov, yakni 13 petani milenial yang menjadi duta atau perwakilan dari KBB," terang Kepala DKPP, KBB, Heru Purnomo, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap II Sasar 6,6 Juta Orang Warga Jabar
Heru menjelaskan, petani milenial ini akan dibekali teknologi digital untuk mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian. Apalagi wilayah KBB yang terkenal dengan kawasan pertaniannya, maka akan nyambung dengan program dari provinsi tersebut.
Untuk pengembangan program ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan para perwakilan petani di sekitar Kecamatan Cisarua, Parongpong dan Lembang. Mereka bersepakat untuk menggarap lahan di kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, KBB, seluas kurang lebih 2 hektare.
"Kebetulan diizinkan juga sama pihak RSJ jadi kita manfaatkan. Ada ide untuk membuka grey, baik untuk buah buahan, tanaman hias, maupun sayuran," sebutnya.
Baca juga: Luncurkan SPBE di Sumedang, Tjahjo Kumolo: Birokrasi Harus Cepat
Dua minggu kebelakang pihaknya, bersama perwakilan petani telah mendatangi Direktur RSJ untuk berdiskusi pemanfaatan lahan itu. Pada dasarnya, mereka tidak keberatan asalkan menempuh mekanisme sesuai ketentuan.
"Ini kan untuk pengembangan ekonomi masyarakat petani juga. Sehingga generasi muda bisa banyak yang tertarik untuk berkiprah di sektor pertanian berbasis teknologi di era industri 4.0, karena prospeknya cukup menjanjikan," pungkasnya.
Ketua Gapoktan Wargi Panggupay, Lembang, Ulus Pirmawan (46) menyebutkan, pemanfaatan lahan di RSJ, selain untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif, kemitraan ini juga untuk mendukung program dunia dalam mewujudkan Global Green and Healthy Hospitals (GGHH).
"Selain mendorong lahirnya petani milenial program ini juga untuk mendukung program GGHH," kata Ulus yang juga Duta Petani Andalan Pembangunan Pertanian ini.
"Di kita ada juga para petani milenial dan sudah diserahkan datanya ke Pemprov, yakni 13 petani milenial yang menjadi duta atau perwakilan dari KBB," terang Kepala DKPP, KBB, Heru Purnomo, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap II Sasar 6,6 Juta Orang Warga Jabar
Heru menjelaskan, petani milenial ini akan dibekali teknologi digital untuk mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian. Apalagi wilayah KBB yang terkenal dengan kawasan pertaniannya, maka akan nyambung dengan program dari provinsi tersebut.
Untuk pengembangan program ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan para perwakilan petani di sekitar Kecamatan Cisarua, Parongpong dan Lembang. Mereka bersepakat untuk menggarap lahan di kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, KBB, seluas kurang lebih 2 hektare.
"Kebetulan diizinkan juga sama pihak RSJ jadi kita manfaatkan. Ada ide untuk membuka grey, baik untuk buah buahan, tanaman hias, maupun sayuran," sebutnya.
Baca juga: Luncurkan SPBE di Sumedang, Tjahjo Kumolo: Birokrasi Harus Cepat
Dua minggu kebelakang pihaknya, bersama perwakilan petani telah mendatangi Direktur RSJ untuk berdiskusi pemanfaatan lahan itu. Pada dasarnya, mereka tidak keberatan asalkan menempuh mekanisme sesuai ketentuan.
"Ini kan untuk pengembangan ekonomi masyarakat petani juga. Sehingga generasi muda bisa banyak yang tertarik untuk berkiprah di sektor pertanian berbasis teknologi di era industri 4.0, karena prospeknya cukup menjanjikan," pungkasnya.
Ketua Gapoktan Wargi Panggupay, Lembang, Ulus Pirmawan (46) menyebutkan, pemanfaatan lahan di RSJ, selain untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif, kemitraan ini juga untuk mendukung program dunia dalam mewujudkan Global Green and Healthy Hospitals (GGHH).
"Selain mendorong lahirnya petani milenial program ini juga untuk mendukung program GGHH," kata Ulus yang juga Duta Petani Andalan Pembangunan Pertanian ini.
(msd)