Antisipasi Longsor Susulan, BPBD Jatim Evakuasi Penghuni Ponpes Annidhomiyah Pamekasan

Rabu, 24 Februari 2021 - 13:54 WIB
loading...
Antisipasi Longsor Susulan, BPBD Jatim Evakuasi Penghuni Ponpes Annidhomiyah Pamekasan
Longsor di Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan mengakibatkan 5 santri meninggal dunia akibat tertimbun tanah
A A A
SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Jawa Timur (Jatim) bergerak cepat menangani longsor di Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.

“Kita melakukan apa yang dibutuhkan di lokasi ini. Tentunya yang pertama kami lakukan adalah pembersihan longsoran tersebut dan jika masih dianggap bahaya kita akan melakukan evakuasi kepada santri lainnya ke lokasi yang lebih aman,” kata Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Yanuar Rahmadi di lokasi bencana, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Longsor Rabu Dini Hari Terjang Pesantren di Pamekasan, 5 Santriwati Tewas

Yanuar menyatakan bahwa, lokasi perbukitan di wilayah itu banyak ditanami pohon kelapa. Akar dari pohon kelapa adalah akar serabut yang tidak bisa menahan derasnya curah hujan. Sehingga mengakibatkan mengakibatkan longsor.

“Kita sudah sebar puluhan tenaga dari BPBD Jatim untuk membanti menangani bencana ini. Tentunya dari BPBD Pamekasan serta personil TNI Polri serta relawan lain yang jumlahnya cukup banyak,” imbuhnya.

Pihaknya juga tengah mengantisipasi longsor susulan yang bisa saja kembali datang. Dia berencana mengevakuasi seluruh penghuni pondok yang dekat dekat perbukitan dan yamg perlu diawasi adalah yang dekat dengan tebing-tebing. “Setelah saya amati kondisi pondok pesantren memang dekat dengan perbukitan, dan dibawah perbukitan itulah tempat para santri menginap,” terang Yanuar.

Baca juga: Para Penyintas COVID-19 Kini Boleh Divaksin, Tapi Ada Syaratnya

Seperti diketahui, ebanyak 5 orang santriwati tewas saat longsor melanda Pondok Pesantren Annidhomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Rabu (23/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Mereka adalah Robiatul Adawiyah (14), warga Desa Poreh Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Santi (14) warga Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Nabila (12) warga Dusun Sempong Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Nur Asisah (13) warga Desa Dukoh Mencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember dan Siti Komariyah (17) warga Desa Palampang Kecamatan Sumber Jambi Kabupaten Jember.

Bencana ini bermula sekitar pukul 00.30 WIB terjadi hujan lebat dengan intensitas yang sangat tinggi. Sehingga menyebabkan tanah longsor dan mengakibatkan 2 kamar yang ditempati 7 orang santriwati tertimbun tanah longsor. Dari 7 santriwati yang tertimbun, 5 orang meninggal dunia dan 1 orang mengalami patah tulang serta 1 orang selamat.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)