Ratusan Polisi di Mojokerto Disuntik Vaksin COVID-19
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Ratusan anggota Polres Mojokerto disuntik vaksin COVID-19 . Kendati demikian, mereka tetap diimbau menjaga protokol kesehatan.
Vaksinasi ratusan anggota polisi ini dilakukan di lapangan Mapolres Mojokerto, sekira pukul 07.30 WIB. Satu persatu anggota Korp Bhayangkara ini disuntik vaksin Sinovac oleh petugas medis. Namun ada saja petugas polisi yang menangis karena takut dengan jarum suntik.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Aleksander mengatakan, ada sebanyak 901 anggota yang mendapatkan dosis vaksin COVID-19. Vaksinasi ini sebagai langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang masih tinggi di Bumi Majapahit.
Baca juga: Bupati Tulungagung Ikut Vaksinasi Manula, Ini Sebabnya
"Petugas yang divaksin sebanyak 901 anggota, mereka terdiri dari anggota di Polres Mojokerto maupun di 14 polsek jajaran," kata Kapolres, usai dilakukan vaksin, Rabu (24/02/2021).
Kapolres mengungkapkan, vaksinasi dengan sasaran anggota Polri/TNI serta ASN ini merupakan suntikan fase pertama. Selanjutnya mereka akan diberikan suntikan vaksin kembali setelah dua pekan medatang. Fase pertama ini dijadwalkan selesai hari ini.
"Rasanya kayak digigit semut, tidak sakit kok. Sesuai prosedur, setelah disuntik harus beristirahat selama 30 menit untuk observasi, setelah itu bisa beraktivitas kembali," imbuhnya.
Baca juga: 100 Polisi Jalani Tes Urine Mendadak, Kapolresta Malang Kota: Terlibat Narkoba, Pecat!
Kapolres memastikan, jika vaksinasi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak termakan kabar hoaks terkait vaksinasi yang selama ini banyak disebar oknum tak bertanggungjawab hingga menimbulkan keresahan di publik.
"Semua aman. Vaksinasi COVID-19 ini aman tidak ada efek samping setelah disuntik," terang perwira menengah Polri yang pernah menjabat Kapolres Pasuruan Kota ini.
Kendati sudah menerima suntikan vaksin COVID-19, namun Kapolres mengimbau agar semua personel tetap menjaga protokol kesehatan. Hal itu tak lain guna memangkas rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Mojokerto.
"Setelah dilakukan penyuntikan tetap harus prokes yah, begitu juga seluruh masyarakat. Walau penyuntikan vaksin dilakukan, tetap perhatikan kesehatan. Sebab kekuatan imun tubuh manusia dapat berubah-ubah," tandas Kapolres.
Sementara itu, Plh Bupati Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengungkapkan, tahap kedua vaksinasi ini akan diberikan ke 7.500 orang. Sasarannya, anggota TNI/Polri, ASN, serta petugas pelayanan publik. Sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima Pemkab Mojokerto.
"Nanti kalau masih mencukupi kita sasar juga pedagang pasar dan petugas pariwisata. Termasuk tenaga kesehatan yang pada vaksinasi tahap pertama dulu belum ikut. Sedangkan penyuntikan kedua setelah 14 hari," kata Didik.
Vaksinasi ratusan anggota polisi ini dilakukan di lapangan Mapolres Mojokerto, sekira pukul 07.30 WIB. Satu persatu anggota Korp Bhayangkara ini disuntik vaksin Sinovac oleh petugas medis. Namun ada saja petugas polisi yang menangis karena takut dengan jarum suntik.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Aleksander mengatakan, ada sebanyak 901 anggota yang mendapatkan dosis vaksin COVID-19. Vaksinasi ini sebagai langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang masih tinggi di Bumi Majapahit.
Baca juga: Bupati Tulungagung Ikut Vaksinasi Manula, Ini Sebabnya
"Petugas yang divaksin sebanyak 901 anggota, mereka terdiri dari anggota di Polres Mojokerto maupun di 14 polsek jajaran," kata Kapolres, usai dilakukan vaksin, Rabu (24/02/2021).
Kapolres mengungkapkan, vaksinasi dengan sasaran anggota Polri/TNI serta ASN ini merupakan suntikan fase pertama. Selanjutnya mereka akan diberikan suntikan vaksin kembali setelah dua pekan medatang. Fase pertama ini dijadwalkan selesai hari ini.
"Rasanya kayak digigit semut, tidak sakit kok. Sesuai prosedur, setelah disuntik harus beristirahat selama 30 menit untuk observasi, setelah itu bisa beraktivitas kembali," imbuhnya.
Baca juga: 100 Polisi Jalani Tes Urine Mendadak, Kapolresta Malang Kota: Terlibat Narkoba, Pecat!
Kapolres memastikan, jika vaksinasi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak termakan kabar hoaks terkait vaksinasi yang selama ini banyak disebar oknum tak bertanggungjawab hingga menimbulkan keresahan di publik.
"Semua aman. Vaksinasi COVID-19 ini aman tidak ada efek samping setelah disuntik," terang perwira menengah Polri yang pernah menjabat Kapolres Pasuruan Kota ini.
Kendati sudah menerima suntikan vaksin COVID-19, namun Kapolres mengimbau agar semua personel tetap menjaga protokol kesehatan. Hal itu tak lain guna memangkas rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Mojokerto.
"Setelah dilakukan penyuntikan tetap harus prokes yah, begitu juga seluruh masyarakat. Walau penyuntikan vaksin dilakukan, tetap perhatikan kesehatan. Sebab kekuatan imun tubuh manusia dapat berubah-ubah," tandas Kapolres.
Sementara itu, Plh Bupati Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengungkapkan, tahap kedua vaksinasi ini akan diberikan ke 7.500 orang. Sasarannya, anggota TNI/Polri, ASN, serta petugas pelayanan publik. Sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima Pemkab Mojokerto.
"Nanti kalau masih mencukupi kita sasar juga pedagang pasar dan petugas pariwisata. Termasuk tenaga kesehatan yang pada vaksinasi tahap pertama dulu belum ikut. Sedangkan penyuntikan kedua setelah 14 hari," kata Didik.
(msd)