Gubernur Bahas Langkah Hadapi Ekonomi Pasca COVID-19 Bersama FKIJK
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keungan (FKIJK), membahas langkah strategis apa yang akan dilakukan menghadapi perekonomian pasca pasca COVID-19.
Nurdin Abdullah mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada seluruh pimpinan perbankan, pasar modal dan industri jasa keuangan non bank, bahwa harus ada langkah taktis untuk mengembalikan ekonomi di Sulsel.
"Itu yang kita minta tadi. Kita berharap, menghadapi pasca COVID-19 ini pasti banyak yang terdampak masyarakat kita, khususnya bidang ekonomi, ada yang dirumahkan, di PHK," ungkap Nurdin Abdullah usai menerima bantuan dari FKIJK, di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (18/05/2020).
Ia menjelaskan, bagi perusahaan akan diberikan stimulus agar bisa beroperasi kembali, dan bisa memulai pekerjakan karyawannya.
"Kalau perusahaan-perusahaan yang tutup ini secepatnya kita berikan stimulus untuk bisa beroperasi kembali, tentu karyawannya juga bisa bekerja," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Gubernur Pastikan Aktivitas Ekonomi Normal
Menurutnya, beberapa perusahaan yang melakukan Pemutusan Hak Kerja (PHK) harus dijadikan prioritas untuk mendapatkan pinjaman membangun usaha. Pimpinan perbankan menyampaikan, sampai saat sudah berjalan normal di perbankan dan juga KUR (Kredit Usaha Rakyat).
"Saya kira itu yang kita bicarakan dan semua mengatakan kita sekarang normal. KUR juga disalurkan dengan baik, ini penting karena KUR itu buat sektor-sektor produksi," pungkasnya.
Nurdin Abdullah mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada seluruh pimpinan perbankan, pasar modal dan industri jasa keuangan non bank, bahwa harus ada langkah taktis untuk mengembalikan ekonomi di Sulsel.
"Itu yang kita minta tadi. Kita berharap, menghadapi pasca COVID-19 ini pasti banyak yang terdampak masyarakat kita, khususnya bidang ekonomi, ada yang dirumahkan, di PHK," ungkap Nurdin Abdullah usai menerima bantuan dari FKIJK, di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (18/05/2020).
Ia menjelaskan, bagi perusahaan akan diberikan stimulus agar bisa beroperasi kembali, dan bisa memulai pekerjakan karyawannya.
"Kalau perusahaan-perusahaan yang tutup ini secepatnya kita berikan stimulus untuk bisa beroperasi kembali, tentu karyawannya juga bisa bekerja," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Gubernur Pastikan Aktivitas Ekonomi Normal
Menurutnya, beberapa perusahaan yang melakukan Pemutusan Hak Kerja (PHK) harus dijadikan prioritas untuk mendapatkan pinjaman membangun usaha. Pimpinan perbankan menyampaikan, sampai saat sudah berjalan normal di perbankan dan juga KUR (Kredit Usaha Rakyat).
"Saya kira itu yang kita bicarakan dan semua mengatakan kita sekarang normal. KUR juga disalurkan dengan baik, ini penting karena KUR itu buat sektor-sektor produksi," pungkasnya.
(agn)