Lubuklinggau Gempar, Buaya Peliharaan Anggota DPRD Ditembak Mati Karena Resahkan Warga

Minggu, 21 Februari 2021 - 19:43 WIB
loading...
A A A
Hal itu merujuk pada pasal 21 ayat 1 UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, di mana memelihara satwa liar yang dilindungi dapat dikenakan ancaman penjara paling lama lima tahun dan denda Rp100 juta.

" Buaya itu adalah hewan yang dilindungi, jadi kalau mau pelihara itu harus ada izin dari lembaga konservasi," kata Seksi Konservasi Wilayah II Lahat. Oleh karena tidak semua hewan bisa sembarangan pelihara, jadi harus mengurus izinya di lembaga konservasi, sebab semua ada aturannya. "Harus lembaga konservasi kalau ada izinnya untuk memelihara," ujarnya.



Menurutnya, saat memelihara reptil yang dilindungi, itu harus dipastikan juga sesuai prosedur, mulai dari ada izinnya, selain itu pemilik juga harus menyediakan sarana-prasarana, mulai dari tim medis dan kandangnya. "Dalam penerbitan izin juga kita akan melakukan pengecekan, jadi tidak bisa asal memilihara saja," jelasnya.

Ia pun meminta kepada masyarakat apabila ada informasi warga yang memelihara harus diinformasikan ke BKSDA supaya bisa ditindak lanjuti. Dan ia juga menyayangkan buaya tersebut ditembak mati, sebaiknya kalau ada temuan buaya atau hewan-hewan yang dilindungi agar segera melaporkan ke BKSDA, agar BKSDA mengevakuasi hewan dilindungi tersebut.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0120 seconds (0.1#10.140)