Diterjang Banjir, 92.000 Pelanggan di Jabar Masih Alami Pemadaman Listrik

Minggu, 21 Februari 2021 - 08:15 WIB
loading...
Diterjang Banjir, 92.000...
Salah satu gardu listrik yang terdampak banjir. Foto/Ist.
A A A
BANDUNG - Akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabar, dalam beberapa hari terakhir sekitar 92.000 pelanggan PLN di wilayah Jabar masih mengalami pemadaman listrik . PLN terus berupaya mempercepat proses pemulihan, sambil memantau kondisi banjir.



Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jabar, Agung Nugraha, sampai dengan Sabtu (20/2/2021) pukul 10.00 WIB, terdapat 518 unit gardu distribusi, dan 125.132 pelanggan yang terdampak banjir . Sementara sebanyak 96 gardu distribusi, dan 33.097 pelanggan telah berhasil PLN nyalakan kembali.



" Sistem kelistrikan yang terdampak longsor di Garut sudah pulih 100%, sedangkan akibat banjir ini 92.035 pelanggan belum bisa kami operasikan kelistrikannya , karena masih tergenang banjir demi mengutamakan keselamatan masyarakat," jelas dia.



Sebanyak 3.799 personil PLN siaga untuk mengamankan sistem kelistrikan yang terdampak banjir akibat hujan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di antaranya di Cirebon, Bekasi, Karawang, Cikarang, dan Gunung Putri.

Untuk itu, PLN tetap menyiagakan 72 Posko yang tersebar di wilayah Jabar, dan sebanyak 3.799 orang personil serta menyiapkan 103 Genset , 20 UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, 12 unit kendaraan deteksi, dan 700 unit kendaraan operasional pada kondisi siaga ini.



Agung menambahkan, pihaknya terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak hujan terus mengguyur wilayah Jabar. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

Kemarin pada pukul 21.00 WIB, sistem kelistrikan di wilayah Gunung Putri sempat normal 100%, namun hujan deras kembali melanda wilayah Jabar, akibatnya wilayah tersebut kembali dilanda banjir bahkan jumlah gardu yang terdampak menjadi bertambah.

Agung mengatakan, terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.

"PLN segera memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak menandatangani berita acara penyalaan," jelas Agung.

PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah. PLN juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk hal tersebut.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)