Penculikan Anak Gemparkan Palembang, Polisi Periksa Saksi dan Selidiki Konflik Keluarga

Sabtu, 20 Februari 2021 - 09:14 WIB
loading...
Penculikan Anak Gemparkan Palembang, Polisi Periksa Saksi dan Selidiki Konflik Keluarga
Penculikan anak menggemparkan Kota Palembang, Sumatera Selatan, polisi bergerak cepat melakukan olah TKP. Foto/iNews TV/Firdaus
A A A
PALEMBANG - Dugaan penculikan anak menggemparkan warga Kota Palembang, Sumatra Selatan. Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan, mendatangi rumah korban, dan memeriksa rekaman CCTV.



Selain meminta keterangan para saksi, polisi juga melakukan penyelidikan terkait permasalahan keluarga korban. Korban diculik oleh pengendara motor sambil membekap mulut bocah tersebut.



Berdasarkan rekaman CCTV di rumah tetangga korban, sepeda motor jenis matic warna biru langsung tancap gas, tak lama berselang kakak korban berusia delapan tahun berkaos kuning mengejar motor tersebut sambil berteriak meminta tolong .



Spontan para tetangga heboh dan ikut mengejar pelaku . Sejadian tersebut terjadi di Jalan S. Parman, Lorong Citra Damai Satu, Kelurahan Sukajaya Sukarami Kota Palembang. Video rekaman aksi penculikan anak ini, viral di media sosial.

Korban penculikan adalah bocah berusia 3,5 tahun bernama Dzaky Ichsandra. Korban diculik oleh seseorang mengendarai sepeda motor. Saat kejadian, korban bersama kakaknya sedang bermain sepeda di depan rumah.



Tiba-tiba datang pengendara motor langsung menyekap mulut korban , dan mengangkatnya ke atas sepeda motor. Kakak korban yang melihat langsung teriak sambil mengejar sepeda motor yang melaju kencang.

Ibu korban, Mardiana mengaku, saat kejadian sedang menyusui anaknya di dalam rumah, tiba-tiba mendengar teriakan culik dari suara kakaknya yang mengatakan adik diculik , dan mulutnya ditutup. "Kakanya teriak culik," ungkapnya.



Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat menjelaskan, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan motif dari dugaan penculikan ini. "Hasil pemeriksaan sementara, polisi masih mendalami keterkaitan dengan permasalahan keluarga korban dengan seseorang," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1140 seconds (0.1#10.140)