Tekan Pemalsuan, PTPN V Siapkan 1,1 Juta Bibit Sawit Unggulan

Rabu, 17 Februari 2021 - 12:31 WIB
loading...
Tekan Pemalsuan, PTPN...
Tekan Pemalsuan, PTPN V Siapkan 1,1 Juta Bibit Sawit Unggulan. Foto/Banda Haruddin Tanjung
A A A
PEKANBARU - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V yang merupakan perusahaan BUMN, menargetkan menjual 1,1 juta bibit sawit unggul bersertifikasi kepada masyarakat di tahun ini.

Proses penjualan dilakukan dengan sentuhan teknologi informasi berbasis android melalui aplikasi bernama Sawit Rakyat Online.

"Untuk memudahkan masyarakat, kami siapkan aplikasi Sawit Rakyat Online. Dari 1,5 juta bibit yang kita siapkan, tahun ini kita targetkan 1,1 juta bibit terjual, baik petani plasma maupun petani sawit swadaya," kata CEO PTPN V Jatmiko K Santosa di Pekanbaru, Selasa (16/2/2021).

Ia mengatakan, persoalan ketersediaan bibit sawit menjadi atensi perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning itu. Jatmiko menilai kendala bibit ilegitim (palsu) yang kerap melanda petani menjadi salah satu akar masalah dalam mengejar target pemerintah meningkatkan produktivitas sawit rakyat.

Survei Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyebutkan alasan petani masih menggunakan bibit palsu antara lain karena 37 persen menjadi korban penipuan, 14 persen tergiur harga murah, 20 persen tidak mengetahui cara membeli benih yang legal.

Selain itu, 12 persen di antara petani karena rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi, 10 persen tidak mengetahui lokasi pembelian benih legal, serta 4 persen petani menyatakan akibat jarak tempuh dari lahan sawit ke produsen benih legal yang cukup jauh.

"Guna mengatasi kendala-kendala itu, sejak awal 2021 ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan berdiri, kita putuskan melepas bibit unggul yang selama ini hanya dipergunakan di kebun inti dan kebun plasma Perusahaan, untuk kemudian juga dijual secara online kepada petani swadaya non plasma," urai Jatmiko.

Saat ini, ada dua varietas bibit unggul siap jual, yakni PPKS 540 serta PPKS Simalungun. Bibit itu tersedia di lima sentra pembibitan PTPN V diantaranya Air Molek, Tandun, Sei Rokan, Lubuk Dalam, dan Tanah Putih. "Seluruhnya bersertifikat," imbuhnya.

Jatmiko meyakinkan, aplikasi Sawit Rakyat Online yang dibuat oleh tim IT internal perusahaan dirancang mudah diakses dan dipergunakan oleh petani ataupun calon petani kelapa sawit. Aplikasi tersebut bisa diunduh di playstore ataupun laman web resmi perusahaan.

Baca juga: Pemadaman Karhutla, Riau Siagakan 11 Helikopter

"Untuk daftarnya tidak perlu email (surat elektronik). Cukup nomer telpon. Kita rancang mudah dan sesederhana mungkin dalam penggunaannya. Kalau mau beli bibit, siapapun petaninya harganya sama di seluruh sentra yakni Rp 44.000 perbibit siap tanam. Tinggal pilih lokasi kita yang terdekat dengan pembeli," sebut Jatmiko lagi.

Selain kemudahan akses dan harga bibit yang kompetitif serta seragam, dalam aplikasi Sawit Rakyat Online juga menyediakan beragam informasi.

Baca juga: Untuk Biaya Hidup, Oknum Guru di Palangka Raya Nekat Membobol Rumah

Sejumlah fitur yang tersedia memudahkan petani untuk mencari tahu tentang bagaimana budi daya sawit yang baik dan lestari, info profil kebun plasma perusahaan, hingga ketersediaan feature tanya jawab yang memberikan kesempatan petani atau calon petani sawit melakukan chat atau percakapan dengan ahli perkebunan dari PTPN V.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4123 seconds (0.1#10.140)