Sejumlah Titik Jalan di Makassar Butuh Pemeliharaan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dampak musim hujan belakangan membuat jalan di sejumlah wilayah mulai tergerus dan berlubang, DPRD Kota Makassar mendesak pemkot melakukan pembenahan.
Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar Abdi Asmara mengatakan, pemeliharaan jalan di sejumlah titik harus tetap berlanjut. Apalagi air yang kerap menggenang membuat lubang-lubang baru mulai terbentuk dan berbahaya bagi pengendara. Genangan akan membuat lubang tertutup air sehingga sulit terlihat.
"Kalau dibiarkan, ini kan bisa berbahaya, bisa menyebabkan kecelakaan. Tentu kita tidak menginginkan itu, makanya perlu segera perbaikan ," katanya.
Selain itu lubang tersebut menyebabkan macet. Kendaraan sengaja menghindar, sehingga terjadi perlambatan lalu lintas. Pemandangan tersebut kerap kali dijumpai pada sejumlah titik semisal di Pasar Antang, hingga jalan Metro Tanjung Bunga yang kerap macet pada jam-jam sibuk.
Tak hanya itu, lanjut dia, hujan tersebut juga merusak sejumlah jalan-jalan provinsi seperti di perbatasn Mallengkeri, hingga Jalan Hertasning, hanya saja pengerjaan jalan terpantau sudah lebih dahulu dilakukan.
Lebih lanjut, intensitas hujan yang kian menurun dan sudah tidak separah pada bulan Desember 2020 dan Januari 2021 sudah menjadi sinyal agar PU sudah harus bergerak membenahi hal ini.
"Memang sulit dikerjakan dalam hujan. Tetapi sekarang saya lihat sudah mulai lagi memasuki kemarau. Jadi mesti segera dikerjakan itu," lanjut legislator Demokrat tersebut.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Drainase Dinas PU Kota Makassar Darlis mengaku, pemeliharaan justru sudah berjalan sejak beberapa pekan terakhir.
Kata dia, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pembenahan dengan melakukan penutupan lubang, semisal di Jalan Metro Tanjung Bunga yang cukup banyak dikeluhkan warga.
Baca Juga: 12 Peserta Ikut Lelang Jabatan di Lingkup Pemkot Makassar
"Metro Tanjung Bunga sudah dua atau tiga pekan kita lakukan penambalan. Sementara kita antisipasi lubang-lubang besar menggunakan paving blok,” bebernya.
Hanya saja untuk tahap pengaspalan Dinas PU belum berani mengambil resiko lantaran intensitas hujan masih sulit diprediksi. Pengaspalan saat hujan kata dia berpotensi menurunkan kekuatan aspal sehingga akan mudah rusak. Upaya ini akan kembali dilakukan setelah cuaca sudah benar-benar mendukung.
"Kalau BMKG bilang sudah kemarau, baru kita lakukan," lanjutnya.
Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar Abdi Asmara mengatakan, pemeliharaan jalan di sejumlah titik harus tetap berlanjut. Apalagi air yang kerap menggenang membuat lubang-lubang baru mulai terbentuk dan berbahaya bagi pengendara. Genangan akan membuat lubang tertutup air sehingga sulit terlihat.
"Kalau dibiarkan, ini kan bisa berbahaya, bisa menyebabkan kecelakaan. Tentu kita tidak menginginkan itu, makanya perlu segera perbaikan ," katanya.
Selain itu lubang tersebut menyebabkan macet. Kendaraan sengaja menghindar, sehingga terjadi perlambatan lalu lintas. Pemandangan tersebut kerap kali dijumpai pada sejumlah titik semisal di Pasar Antang, hingga jalan Metro Tanjung Bunga yang kerap macet pada jam-jam sibuk.
Tak hanya itu, lanjut dia, hujan tersebut juga merusak sejumlah jalan-jalan provinsi seperti di perbatasn Mallengkeri, hingga Jalan Hertasning, hanya saja pengerjaan jalan terpantau sudah lebih dahulu dilakukan.
Lebih lanjut, intensitas hujan yang kian menurun dan sudah tidak separah pada bulan Desember 2020 dan Januari 2021 sudah menjadi sinyal agar PU sudah harus bergerak membenahi hal ini.
"Memang sulit dikerjakan dalam hujan. Tetapi sekarang saya lihat sudah mulai lagi memasuki kemarau. Jadi mesti segera dikerjakan itu," lanjut legislator Demokrat tersebut.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Drainase Dinas PU Kota Makassar Darlis mengaku, pemeliharaan justru sudah berjalan sejak beberapa pekan terakhir.
Kata dia, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pembenahan dengan melakukan penutupan lubang, semisal di Jalan Metro Tanjung Bunga yang cukup banyak dikeluhkan warga.
Baca Juga: 12 Peserta Ikut Lelang Jabatan di Lingkup Pemkot Makassar
"Metro Tanjung Bunga sudah dua atau tiga pekan kita lakukan penambalan. Sementara kita antisipasi lubang-lubang besar menggunakan paving blok,” bebernya.
Hanya saja untuk tahap pengaspalan Dinas PU belum berani mengambil resiko lantaran intensitas hujan masih sulit diprediksi. Pengaspalan saat hujan kata dia berpotensi menurunkan kekuatan aspal sehingga akan mudah rusak. Upaya ini akan kembali dilakukan setelah cuaca sudah benar-benar mendukung.
"Kalau BMKG bilang sudah kemarau, baru kita lakukan," lanjutnya.
(agn)