427 Peserta Ikuti Pelatihan Kultur Jaringan Metode E-Learning
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa saat pandemi virus Corona atau Covid-19, aktivitas pertanian tidak boleh berhenti.
Semua tetap kerja produktif, ikuti protokol pencegahan Covid-19, giatkan online sistem dan elearning, termasuk dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian, yaitu penyelenggaraan pelatihan.
Guna mendukung program tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan, tiga program aksi sebagai acuan pelaksanaan program Kementan.
Yakni, Kostratani, penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan vokasi mendukung penumbuhkebangan pengusaha pertanian milenial 2,5 juta selama 5 tahun. Serta penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan vokasi, seperti Gedor Horti, Grasida, Sikomandan, KUR, PMS, dan Gratieks.
Terbaru adalah Pelatihan on Cloud di Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP oleh UPT Pelatihan Lingkup BPPSDMP yang digelar di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (16/4/2020). Pelatihan e-learning ini dengan membawakan materi Kultur Jaringan.
"Puslatan on Cloud merupakan bukti bahwa di tengah pandemi Covid-19, kita tetap melaksanakan kegiatan pelatihan yang mendukung program Kementerian Pertanian," kata Kepala Pusat Pelatihan Bustanul Arifin Caya saat membuka pelatihan.
Disaksikan peserta pelatihan yang join video conference via zoom, dia menyampaikan, e-learning ini menarik karena bisa diakses 24 jam dan fleksibel.
Materi-materinya juga sangat bagus dari setiap UPT Pelatihan yang menyajikan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan semua peserta tentang pertanian. Khususnya kultur jaringan yang merupakan materi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam perbanyakan vegetatif tanaman.
Kepala BBPP Lembang Kemal Mahfud mengharapkan pelatihan kultur jaringan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam pelatihan. Ini menjadi salah satu persembahan dari BBPP Lembang dalam mendukung program Kementerian Pertanian.
"Selamat menyaksikan persembahan dari BBPP Lembang. Kegiatan dilakukan selama dua sesi, pagi dan siang, semoga bisa bermanfaat bagi semua," kata Kemal.
Widyaiswara spesialisasi budidaya di bidang kultur jaringan Abd Rohim didampingi Widyaiswara dan Pengelola Laboratorium di hadapan peserta yang ikut pelatihan via video conference Zoom, membawakan tiga sub materi pada Pelatihan Kultur Jaringan.
Dia pun langsung mempraktikkannya di Laboratorim Kultur Jaringan, yaitu pembuatan media, sterilisasi eksplan pisang, dan penanaman eksplan pisang.
Suasana pelatihan e-learning semakin menarik saat pemateri memberikan kuis pertanyaan yang langsung direspons peserta. Enam orang dari dua sesi berhasil menjawab dengan betul dan mendapat hadiah menarik dari panitia. Diskusi juga berjalan dengan baik tentang kultur jaringan.
Dipandu host Puslatan on Cloud, baik yang bertanya langsung ataupun via chat yang tersedia di aplikasi Zoom. Sesi pertama diikuti oleh 240 orang peserta dan sesi kedua diikuti 187 orang peserta.
“Terima kasih BBPP Lembang atas ilmunya, semoga pelatihan ini ada kelanjutannya," kata salah seorang peserta pelatihan Andi Kahfiani.
Semua tetap kerja produktif, ikuti protokol pencegahan Covid-19, giatkan online sistem dan elearning, termasuk dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian, yaitu penyelenggaraan pelatihan.
Guna mendukung program tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan, tiga program aksi sebagai acuan pelaksanaan program Kementan.
Yakni, Kostratani, penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan vokasi mendukung penumbuhkebangan pengusaha pertanian milenial 2,5 juta selama 5 tahun. Serta penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan vokasi, seperti Gedor Horti, Grasida, Sikomandan, KUR, PMS, dan Gratieks.
Terbaru adalah Pelatihan on Cloud di Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP oleh UPT Pelatihan Lingkup BPPSDMP yang digelar di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (16/4/2020). Pelatihan e-learning ini dengan membawakan materi Kultur Jaringan.
"Puslatan on Cloud merupakan bukti bahwa di tengah pandemi Covid-19, kita tetap melaksanakan kegiatan pelatihan yang mendukung program Kementerian Pertanian," kata Kepala Pusat Pelatihan Bustanul Arifin Caya saat membuka pelatihan.
Disaksikan peserta pelatihan yang join video conference via zoom, dia menyampaikan, e-learning ini menarik karena bisa diakses 24 jam dan fleksibel.
Materi-materinya juga sangat bagus dari setiap UPT Pelatihan yang menyajikan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan semua peserta tentang pertanian. Khususnya kultur jaringan yang merupakan materi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam perbanyakan vegetatif tanaman.
Kepala BBPP Lembang Kemal Mahfud mengharapkan pelatihan kultur jaringan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam pelatihan. Ini menjadi salah satu persembahan dari BBPP Lembang dalam mendukung program Kementerian Pertanian.
"Selamat menyaksikan persembahan dari BBPP Lembang. Kegiatan dilakukan selama dua sesi, pagi dan siang, semoga bisa bermanfaat bagi semua," kata Kemal.
Widyaiswara spesialisasi budidaya di bidang kultur jaringan Abd Rohim didampingi Widyaiswara dan Pengelola Laboratorium di hadapan peserta yang ikut pelatihan via video conference Zoom, membawakan tiga sub materi pada Pelatihan Kultur Jaringan.
Dia pun langsung mempraktikkannya di Laboratorim Kultur Jaringan, yaitu pembuatan media, sterilisasi eksplan pisang, dan penanaman eksplan pisang.
Suasana pelatihan e-learning semakin menarik saat pemateri memberikan kuis pertanyaan yang langsung direspons peserta. Enam orang dari dua sesi berhasil menjawab dengan betul dan mendapat hadiah menarik dari panitia. Diskusi juga berjalan dengan baik tentang kultur jaringan.
Dipandu host Puslatan on Cloud, baik yang bertanya langsung ataupun via chat yang tersedia di aplikasi Zoom. Sesi pertama diikuti oleh 240 orang peserta dan sesi kedua diikuti 187 orang peserta.
“Terima kasih BBPP Lembang atas ilmunya, semoga pelatihan ini ada kelanjutannya," kata salah seorang peserta pelatihan Andi Kahfiani.
(muh)