Tinjau PPKM Mikro di Surabaya, Panglima TNI Ajak Perketat Protokol Kesehatan

Kamis, 11 Februari 2021 - 18:46 WIB
loading...
Tinjau PPKM Mikro di...
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengecek langsung implementasi tenaga tracing di Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan seluruh jajaran dengan berkoordinasi stakeholder terkait untuk memperkuat penanganan kasus COVID-19 di tingkat Rukun Tetangga (RT). Ini menyusul penerapan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di Jatim.

Kebijakan ini berlaku mulai Selasa (9/2/2021) hingga Senin (22/2/2021) di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Dalam PPKM Mikro, penanganan COVID-19 menyasar hingga tingkat RT.

Dalam penerapannya, PPKM Mikro dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT. Di Jatim ada sebanyak 210 RT yang zona merah, 1.245 RT zona orange, 10.023 RT zona kuning dan zona hijau 81.730 RT.

Baca juga: Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan PPKM Skala Mikro di Surabaya

“RT yang masuk zona merah kita keroyok dengan pelacakan, isolasi, kemudian perketat protokol kesehatan,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengecek langsung implementasi tenaga tracing di Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Kamis (11/2/2021).

Marsekal Hadi bertekad mengintervensi kampung-kampung yang masih berstatus zona merah atau tingkat risiko tinggi kasus COVID-19. Sementara untuk Kelurahan Kedung Baruk, Hadi mengatakan bahwa kampung tersebut berstatus zona hijau. Panglima TNI mengatakan, peran Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas dibutuhkan untuk melakukan pengawasan protokol kesehatan (prokes).

"Tadi saya lihat tadi setiap tamu yang masuk pun harus di tegur apabila tidak menggunakan masker. Tapi disini sudah menggunakan masker jadi tidak ada yang ditegur, tinggal di awasi saja," katanya.

Baca juga: Warga di Jombang Terobos Banjir sambil Pikul Jenazah untuk Memakamkan yang Meninggal Dunia

Selain itu, Marsekal Hadi menegaskan, untuk tetap mempertahankan dan menjaga zona hijau dan mengimbau warga untuk tetap melaksanakan prokes dengan ketat. “Saya, 210 RT di Jatim yang masuk zona merah, dengan sistem Kampung Tangguh yang berbasis RT/RW ini bisa masuk menjadi wilayah hijau,” ujarnya.

Dalam peninjauan tersebut Hadi didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus. Selain itu turut serta mendampingi diantaranya para Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Kababek TNI Kolonel Tek Sugeng Wiwoho.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)