Lawan COVID-19, Kapolda Kepri Lepas Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan

Kamis, 11 Februari 2021 - 11:24 WIB
loading...
Lawan COVID-19, Kapolda Kepri Lepas Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan
Kapolda Kepri, Irjen Pol. Aris Budiman memimpin apel kediapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator COVID-19. Foto/SINDOnews/Dicky Sigit Rakasiwi
A A A
BATAM - Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman memimpin apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator COVID-19 di wilayah Provinsi Kepri, Kamis (11/2/2021).



Apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator COVID-19 di wilayah Provinsi Kepri, dilaksanakan serentak di seluruh Polres, di Polda Kepri. Pada kesempatan tersebut Aris Budiman membacakan amanat Kapolri, bahwa berdasarkan data, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, secara global sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi COVID-19 .

"Sebanyak 107.460.128 orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif, dan 32.167 orang meninggal dunia akibat COVID-19 ," katanya.



Dampak di bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sempat turun -5,3% pada kuartal kedua, membaik menjadi -3,49% di kuartal ketiga, dan terus membaik menjadi -2,19% di kuartal keempat. Namun demikian, di luar tantangan dan kesulitan yang datang bersama pandemi COVID-19 .



"Kita harus senantiasa optimis bahwa selalu ada peluang untuk membuat lompatan kemajuan, tidak hanya keluar dari situasi krisis pandemi COVID-19 , tapi membuka peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi sejajar dengan negara-negara maju di dunia," jelasnya.

Dalam amanat tersebut juga dikatakan, Presiden telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi COVID-19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Berdasarkan data yang ada, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun nantinya saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2322 seconds (0.1#10.140)