Samarinda Geger! Bayi 4 Bulan Babak Belur Dianiaya Ayah Kandung
loading...
A
A
A
SAMARINDA - Adam Malik (19) seorang pria pengangguran di Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur tega manganiaya bayi darah dagingnya yang masih berusia empat bulan hingga babak belur. Peristiwa itu sempat membuat warga Samarinda geger dan mengadukan pelaku ke pihak berwajib.
Adam Malik sempat berkelit saat dimintai keterangan terkait perbuatannya terhadap anak kandungnya yang masih berusia empat bulan oleh anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita Samarinda pada Rabu (10/02/2021) sore.
Baca : Miris! Bayi di Makassar Digigit dan Dianiaya Pacar Ibu Kandungnya
Pria berbaju biru ini diamankan warga setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap buah hantinya sendiri di hadapan istri pelaku. Adam Malik baru mengakui perbuatannya setelah dimintai keterangan oleh pihak berwajib. Pelaku saat ini masih menjalani sejumlah pemeriksaan.
Menurut Elly saksi mata, sebelumnya ibu korban sempat mendatangi rumah warga untuk meminta pertolongan sehingga akhirnya pelaku diamankan di Pos FKPM Pelita Samarinda Ilir.
Saat ini korban masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Samarinda karena menderita luka lebam di sebagian tubuh
Adam Malik sempat berkelit saat dimintai keterangan terkait perbuatannya terhadap anak kandungnya yang masih berusia empat bulan oleh anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita Samarinda pada Rabu (10/02/2021) sore.
Baca : Miris! Bayi di Makassar Digigit dan Dianiaya Pacar Ibu Kandungnya
Pria berbaju biru ini diamankan warga setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap buah hantinya sendiri di hadapan istri pelaku. Adam Malik baru mengakui perbuatannya setelah dimintai keterangan oleh pihak berwajib. Pelaku saat ini masih menjalani sejumlah pemeriksaan.
Menurut Elly saksi mata, sebelumnya ibu korban sempat mendatangi rumah warga untuk meminta pertolongan sehingga akhirnya pelaku diamankan di Pos FKPM Pelita Samarinda Ilir.
Saat ini korban masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Samarinda karena menderita luka lebam di sebagian tubuh
(sms)