Buat Inovasi Pertanian di Babel, Gubernur Erzaldi Terapkan Teknologi Drone

Rabu, 10 Februari 2021 - 00:23 WIB
loading...
Buat Inovasi Pertanian di Babel, Gubernur Erzaldi Terapkan Teknologi Drone
Gubernur Babel Erzaldi Rosman saat menggelar rapat via zoom, Selasa (9/2/2021). (Foto istimewa)
A A A
PANGKALPINANG - Setelah berhasil meraih statistik kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) tertinggi di Indonesia berdasarkan data BPS pada Januari 2021, Bangka Belitung (Babel) kembali membuat terobosan baru. Gubernur Erzaldi, berinovasi dengan menerapkan teknologi drone pada sektor pertanian.

Menurut Erzaldi, kehadiran teknologi tersebut bertujuan agar transformasi ekspor pada komoditi pertanian serta efisiensi tenaga dan waktu bagi para petani semakin meningkat guna mewujudkan Negeri Serumpun Sebalai menjadi provinsi maju yang unggul bidang inovasi agropolitan.

"Kita rencanakan penerapan teknologi ini sebelum masa tanam, yakni bulan April. Kami berharap peningkatan nilai tukar petani semakin baik dengan kehadiran teknologi ini," kata Gubenur Erzaldi, Selasa (09/02/21).

Gubernur Erzaldi yang berhasil mempertahankan opini WTP di Babel berturut-turut menjelaskan, komoditi pertanian yang saat ini dikembangkan diwilayahnya berkategori membutuhkan lahan luas seperti padi, sawit, dan lada. Oleh karena itu, penggunaaan teknologi drone sendiri dapat memberikan banyak keuntungan serta manfaat bagi para petani.

"Beberapa di antaranya adalah memberikan gambaran tanaman mana saja yang sudah siap dibudidayakan. Tanaman mana saja yang harus diberi pupuk, yang perlu diberikan perawatan khusus, antisipasi penyakit pada tanaman. Hingga mencegah kegagalan-kegagalan sebelum panen," ujarnya.

Tidak hanya itu, tutur dia, teknologi drone untuk pertanian juga mampu menyemprotkan obat dan menebar pupuk ke tanaman yang terserang penyakit atau hama. Tentunya, bantuan drone akan membantu hasil produksi petani semakin meningkat dan efisiensi tenaga dan waktu bagi para petani.

Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu dalam hal pengawasan, seperti memonitor Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengakibatkan pencemaran pesisir akibat pengolahan tambak udang.

Untuk mendukung peningkatkan ekspor pertanian, pria yang akrab dengan sapaan Bang ER ini juga akan mendorong realisasi pembangunan jembatan penghubung Pulau Sumatra-Bangka. "Dengan kehadiran jembatan tersebut, produksi pertanian kita dapat tersebar secara cepat ke seluruh pelosok Sumatra," ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Juaidi sepakat konsep bertani menggunakan teknologi saat ini menjadi sebuah keharusan dalam meningkatkan produktivitas pangan. Kehadiran drone yang dipadukan dengan aplikasi digital pun bisa digunakan untuk memetakan tantangan yang dihadapi petani.

"Saya ingin mengatakan bahwa kita tidak dapat menghindari kemajuan teknologi yang terus bermunculan, tugas kita bagaimana memanfaatkan teknologi ini untuk mewujudkan pertanian modern yang makin baik dan biaya produksi yang makin rendah," ujarnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)