1.000 Jiwa Masih Mengungsi, Bantuan Terus Mengalir kepada Korban Longsor Cimanggung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Lebih dari 1.000 warga terdampak longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang hingga masih tinggal di berbagai titik pengungsian.
Kendati Pemkab Sumedang berupaya memenuhi semua kebutuhan, namun mereka masih memerlukan bantuan kebutuhan sehari hari. Data Pemkab Sumedang, lebih dari 1.000 pengungsi tersebar di dua zona.
Diantaranya tinggal di tenda pengungsian di fasilitas umum dan berberapanya di sekolah, kerumah kerabat, dan masjid. Kondisi tanah yang labil membuat mereka belum bisa kembali ke tempat tinggalnya.
Bantuan logistik bagi korban dan warga terdampak longsor terus mengalir. Terakhir, bantuan berasal dari Ikatan Alumni (IKA) Universitas Parahyangan (Unpar) dan unit Korps Tenaga Sukarela Mahasiswa Kampus Unpar.
Menurut Ketua Ikatan Alumni Unpar Ivan P. Sadik, IKA Unpar Peduli bersama Korps Tenaga Sukarela Unpar (Korgola) membawa logistik sebanyak 70 paket sembako, 2 karung beras, paket susu formula dan 15 paket peralatan sekolah.
Bantuan langsung didistribusikan kepada warga terdampak sebanyak 17 paket kepada korban luka, anggota keluarga yang meninggal yang berada di zona kuning dan zona merah, 2 karung beras, 15 paket peralatan sekolah, dan 1 paket susu formula.
“Puji Tuhan, kami bisa menyalurkan bantuan kepada saudara saudara kita yang terdampak longsor di Sumedang. Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan saudara-saudara kita,” ujar Ivan.
Baca juga: Jalan Tol Cipali Km 122 Arah Jakarta Ambles dan Retak, Diberlakukan Contraflow
Penyerahan bantuan untuk korban longsor di lokasi diwakilkan oleh Wakil Ketua Umum IKA Unpar, Irawaty Hutabarat. Diterima oleh pengelola Haji Dedi selaku pengelola Panti Asuhan Yayasan Darul Aitam Wa Dhuafa.
Sebanyak 53 paket telah dititipkan di Posko Kemanusiaan Rumah Yatim Dhuafa Al-Furqon sebagai Posko Bencana Longsor Cimanggung. Selanjutnya akan didistribusikan kepada keluarga korban terdampak langsung.
Baca juga: Gerbang Tol Kertajati Kebali Dibuka tapi Tidak untuk Semua Jenis Mobil
Sebanyak 1 karung beras diserahkan kepada PAUD yang menampung 4 KK yang menjadi korban, dan 1 karung beras serta 15 paket peralatan sekolah diberikan kepada anak-anak penghuni Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa.
"Semoga, kepedulian ini bisa membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah dan dapat meringankan beban warga, memberikan dorongan moril dan semangat kepada mereka untuk bangkit dan segera pulih dari dampak bencana,” tutup Ivan melalui pesan singkatnya.
Kendati Pemkab Sumedang berupaya memenuhi semua kebutuhan, namun mereka masih memerlukan bantuan kebutuhan sehari hari. Data Pemkab Sumedang, lebih dari 1.000 pengungsi tersebar di dua zona.
Diantaranya tinggal di tenda pengungsian di fasilitas umum dan berberapanya di sekolah, kerumah kerabat, dan masjid. Kondisi tanah yang labil membuat mereka belum bisa kembali ke tempat tinggalnya.
Bantuan logistik bagi korban dan warga terdampak longsor terus mengalir. Terakhir, bantuan berasal dari Ikatan Alumni (IKA) Universitas Parahyangan (Unpar) dan unit Korps Tenaga Sukarela Mahasiswa Kampus Unpar.
Menurut Ketua Ikatan Alumni Unpar Ivan P. Sadik, IKA Unpar Peduli bersama Korps Tenaga Sukarela Unpar (Korgola) membawa logistik sebanyak 70 paket sembako, 2 karung beras, paket susu formula dan 15 paket peralatan sekolah.
Bantuan langsung didistribusikan kepada warga terdampak sebanyak 17 paket kepada korban luka, anggota keluarga yang meninggal yang berada di zona kuning dan zona merah, 2 karung beras, 15 paket peralatan sekolah, dan 1 paket susu formula.
“Puji Tuhan, kami bisa menyalurkan bantuan kepada saudara saudara kita yang terdampak longsor di Sumedang. Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan saudara-saudara kita,” ujar Ivan.
Baca juga: Jalan Tol Cipali Km 122 Arah Jakarta Ambles dan Retak, Diberlakukan Contraflow
Penyerahan bantuan untuk korban longsor di lokasi diwakilkan oleh Wakil Ketua Umum IKA Unpar, Irawaty Hutabarat. Diterima oleh pengelola Haji Dedi selaku pengelola Panti Asuhan Yayasan Darul Aitam Wa Dhuafa.
Sebanyak 53 paket telah dititipkan di Posko Kemanusiaan Rumah Yatim Dhuafa Al-Furqon sebagai Posko Bencana Longsor Cimanggung. Selanjutnya akan didistribusikan kepada keluarga korban terdampak langsung.
Baca juga: Gerbang Tol Kertajati Kebali Dibuka tapi Tidak untuk Semua Jenis Mobil
Sebanyak 1 karung beras diserahkan kepada PAUD yang menampung 4 KK yang menjadi korban, dan 1 karung beras serta 15 paket peralatan sekolah diberikan kepada anak-anak penghuni Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa.
"Semoga, kepedulian ini bisa membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah dan dapat meringankan beban warga, memberikan dorongan moril dan semangat kepada mereka untuk bangkit dan segera pulih dari dampak bencana,” tutup Ivan melalui pesan singkatnya.
(boy)