Purwakarta Gempar, Tanah Bergerak Lagi Rusak Rumah dan Jalan

Senin, 08 Februari 2021 - 05:30 WIB
loading...
Purwakarta Gempar, Tanah Bergerak Lagi Rusak Rumah dan Jalan
Rumah roboh dan jalan desa hancur akibat pergeseran tanah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, bergerak. Foto: Istimewa
A A A
PURWAKARTA - Fenomena tanah bergerak kembali terjadi, kali ini menimpa sejumlah rumah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jabar , Minggu (7/2/2021).

Akibatnya, rumah roboh dan lainnya rusak parah, kondosi itu dipicu hujan yang mengguyur wilayah itu terus menerus. Selain merusak rumah, pergerakan tanah ini juga menyebabkan jalan desa terputus. Sehingga aktivitas warga nyaris lumpuh. Begitu pula sebagian penghuni yang rumahnya rusak harus diungsikan ke kerabat terdekatnya.



Berdasarkan informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia (MPI), bencana alam ini mengakibatkan 12 rumahretak-retak dan tiga lainnya roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja kerugian material ditaksir mencapai Rp1,2 miliar, karena beberapa rumah rusak harus dibangun seperti awal.

Kapolsek Plered, Kompol Winarsa, membenarkan adanya peristiwa pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Cirangkong RT 14/05 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Anggotanya bersama aparat desa setempat berikut anggota TNI sudah berada di lokasi untuk penanganan lanjutan.



“Memang telah terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan jalan desa terputus. Kami masih menghitung kerugiannya berapa untuk kemudian dilaporkan ke pemerintah daerah,” kata Kapolsek.

Baca juga:
Sidoarjo Gempar, Janda Dibacok Kekasihnya Saat Berhubungan Seks dengan Pria Lain

Menurutnya, pergseran tanah di Kampung Cirangkong terjadi sedikit demi sedikit. Begitu turun hujan deras yang hampir seharian mengakibatkan gerakan tanahnya semakin cepat. Secara otomatis bangunan di atasnya ikut bergerak.

“Kami mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan kepada penghuni rumah yang rusak agar mau untuk diungsikan sementara. Sebab harus diwaspadai gerakan tanah susulan,” ucapnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)