Warga Kritik Proyek Jalan Borong Loe Timur-Bonto Bulaeng
loading...
Tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah meninjau proyek jalan Borong Loe Timur-Bonto Bulaeng. Foto: SINDOnews/Eky Hendrawan
A
A
A
BULUKUMBA - Warga Desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang menyoroti proyek pengembangan ruas jalan Borong Loe Timur-Bonto Bulaeng. Pasalnya, aspal jalan proyek tersebut mulai terkelupas setelah dikerjakan.
Tokoh pemuda Gantarang, Hendra Wiranto menduga, proyek yang dimenangkan oleh CV Pratindo itu, dikerjakan tidak berdasarkan rencana pengerjaan.
"Kondisi ketebalan juga memprihatinkan. standar operasional prosedur (SOP) juga tidak diterapkan, papan informasi/proyek tidak terpasang,” terangnya, Rabu (3/2/2021).
“Saya kira memang ada unsur kesengajaan karena dari awal memang tidak ada transparansi penganggaran,” sambung Hendra.
Kritikan juga datang dari eks Ketua PMII Bulukumba , Ramil Syam. Ia menyayangkan konsultan dan pengawas yang tidak bekerja secara tuntas, sehingga proyek kurang maksimal. Ia pun meminta pihak kontraktor untuk melakukan pengerjaan ulang.
“Pengerjaan jangan dilanjutkan dulu sebelum diperbaiki semua yang rusak dan tipis itu,” tegas Ramil.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba , H Rijal meninjau langsung lokasi proyek tersebut. Peninjauan itu ia lakukan setelah menerima laporan warga terkait pengerjaan jalan yang dianggap tidak sesuai.
"Kami turun ke lapangan untuk meninjau langsung pekerjaan jalan ini. Kami ingin melihat langsung apa yang disuarakan masyarakat," terang Rijal.
Tokoh pemuda Gantarang, Hendra Wiranto menduga, proyek yang dimenangkan oleh CV Pratindo itu, dikerjakan tidak berdasarkan rencana pengerjaan.
"Kondisi ketebalan juga memprihatinkan. standar operasional prosedur (SOP) juga tidak diterapkan, papan informasi/proyek tidak terpasang,” terangnya, Rabu (3/2/2021).
“Saya kira memang ada unsur kesengajaan karena dari awal memang tidak ada transparansi penganggaran,” sambung Hendra.
Kritikan juga datang dari eks Ketua PMII Bulukumba , Ramil Syam. Ia menyayangkan konsultan dan pengawas yang tidak bekerja secara tuntas, sehingga proyek kurang maksimal. Ia pun meminta pihak kontraktor untuk melakukan pengerjaan ulang.
“Pengerjaan jangan dilanjutkan dulu sebelum diperbaiki semua yang rusak dan tipis itu,” tegas Ramil.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba , H Rijal meninjau langsung lokasi proyek tersebut. Peninjauan itu ia lakukan setelah menerima laporan warga terkait pengerjaan jalan yang dianggap tidak sesuai.
"Kami turun ke lapangan untuk meninjau langsung pekerjaan jalan ini. Kami ingin melihat langsung apa yang disuarakan masyarakat," terang Rijal.
Explore More