Perketat Perbatasan, Warga Masuk ke Luwu Dipantau 24 Jam
loading...
A
A
A
LUWU - Bupati Luwu, Basmin Mattayang, kembali mempertegas akan memantau seluruh orang yang masuk ke Luwu, bahkan pos penjagaan harus beroperasi 24 jam.
Hal ini perlu dilakukan kata Bupati Luwu, untuk mencegah masuknya wabah virus Corona atau Covid-19 ke Luwu melalui orang luar ataupun perantau orang Luwu yang pulang kampung.
Untuk memperkatat pemantauan tersebut, dirinya kembali melakukan pengecekan aktifitas penjagaan di pintu-pintu masuk ke Luwu yang dilakukan oleh tim gugus covid-19 Kabupaten Luwu.
Selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bupati Luwu, meminta agar perbatasan dijaga 24 jam secara sift atau bergantian oleh tim gugus Covid-19 yang merupakan gabungan sejumlah instansi pemerintah, TNI dan Polri serta sejumlah relawan.
"Tadi saya keliling di Kecamatan Kamanre, Bajo, dan Belopa. Di beberapa desa di tiga kecamatan ini sudah berdiri posko-posko yang difungsikan untuk memantau warga yang keluar masuk didaerah itu," ujarnya.
Selain posko perbatasan kabupaten, Bupati Luwu, juga telah mengarahkan pembuatan posko di setiap kecamatan bahkan di tingkat desa untuk melakukan pemantauan aktifitas warga yang keluar masuk di wilayah masing-masing.
"Salah satu langkah pemerintah dalam hal ini tim gugus tugas, baik itu tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa, adalah melakukan langkah pencegahan penularan Covid-19, sehingga perlu melakukan pengawasan ketat terhadap warga terutama mereka yang baru datang dari daerah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19," lanjutnya.
Untuk diketahui, dalam satu minggu terakhir, Bupati Luwu, sudah dua kali melakukan pengecekan tim yamg bertugas di posko perbatasan Kabupaten Luwu dengan daerah tetangga.
Bupati Luwu meminta agar juga tetap menjaga kesehatan serta melakukan pemeriksaan kendaraan atau warga harus menggunakan masker dan pelindung tangan.
"Teman-teman yang bertugas di lapangan juga tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri, tetap gunakan masker dan pelindung tangan agar tidak ikut terjangkit virus Corona," ujarnya.
Hal ini perlu dilakukan kata Bupati Luwu, untuk mencegah masuknya wabah virus Corona atau Covid-19 ke Luwu melalui orang luar ataupun perantau orang Luwu yang pulang kampung.
Untuk memperkatat pemantauan tersebut, dirinya kembali melakukan pengecekan aktifitas penjagaan di pintu-pintu masuk ke Luwu yang dilakukan oleh tim gugus covid-19 Kabupaten Luwu.
Selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bupati Luwu, meminta agar perbatasan dijaga 24 jam secara sift atau bergantian oleh tim gugus Covid-19 yang merupakan gabungan sejumlah instansi pemerintah, TNI dan Polri serta sejumlah relawan.
"Tadi saya keliling di Kecamatan Kamanre, Bajo, dan Belopa. Di beberapa desa di tiga kecamatan ini sudah berdiri posko-posko yang difungsikan untuk memantau warga yang keluar masuk didaerah itu," ujarnya.
Selain posko perbatasan kabupaten, Bupati Luwu, juga telah mengarahkan pembuatan posko di setiap kecamatan bahkan di tingkat desa untuk melakukan pemantauan aktifitas warga yang keluar masuk di wilayah masing-masing.
"Salah satu langkah pemerintah dalam hal ini tim gugus tugas, baik itu tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa, adalah melakukan langkah pencegahan penularan Covid-19, sehingga perlu melakukan pengawasan ketat terhadap warga terutama mereka yang baru datang dari daerah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19," lanjutnya.
Untuk diketahui, dalam satu minggu terakhir, Bupati Luwu, sudah dua kali melakukan pengecekan tim yamg bertugas di posko perbatasan Kabupaten Luwu dengan daerah tetangga.
Bupati Luwu meminta agar juga tetap menjaga kesehatan serta melakukan pemeriksaan kendaraan atau warga harus menggunakan masker dan pelindung tangan.
"Teman-teman yang bertugas di lapangan juga tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri, tetap gunakan masker dan pelindung tangan agar tidak ikut terjangkit virus Corona," ujarnya.
(agn)