Cabuli Teman Anaknya, Kakek 63 Tahun Dijebloskan ke Penjara
loading...
A
A
A
PRINGSEWU - Seorang kakek berusia 63 tahun berinisial DA alias Ateng, ditangkap Satreskrim Polres Pringsewu, Provinsi Lampung . Pria yang sudah dikaruniai tiga cucu ini berkali-kali mencabuli teman anaknya berinisial DBN (15), dibawah ancaman golok.
Ateng diciduk di rumahnya di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, berikut diamankan dua senjata tajam jenis golok yang dipergunakan untuk mengancam membunuh korban jika menolak keinginannya.
Kepada petugas tersangka Ateng mengakui perbuatannya dengan alasan sudah lama ditinggal meninggal istrinya. Perbuatan bejat itu dilakukannya sebanyak 10 kali dengan rentang waktu Juni 2020 hingga Januari 2021.
Kasat Reskrim Polres Pringsewu AKP Sahril Pasion mengatakan, tersangka Ateng ditangkap berdasarkan laporan keluarga korban DBN (15) ke Mapolres Pringsewu. Perbuatan tercela itu dilakukan tersangka ketika korban diajak tidur di rumah temannya yang tak lain kediaman pelaku.
Pada tengah malam korban terjaga karena tubuhnya ditindih pelaku. Pada saat korban menolak dan melakukan perlawanan, pelaku mengancam akan membunuh korban dengan senjata tajam jenis golok. Setiap melakukan perbuatannya pelaku selalu mengancam korban.
Atas tindakannya, tersangka Ateng dijerat dengan undang undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 15 tahun penjara.
Ateng diciduk di rumahnya di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, berikut diamankan dua senjata tajam jenis golok yang dipergunakan untuk mengancam membunuh korban jika menolak keinginannya.
Kepada petugas tersangka Ateng mengakui perbuatannya dengan alasan sudah lama ditinggal meninggal istrinya. Perbuatan bejat itu dilakukannya sebanyak 10 kali dengan rentang waktu Juni 2020 hingga Januari 2021.
Kasat Reskrim Polres Pringsewu AKP Sahril Pasion mengatakan, tersangka Ateng ditangkap berdasarkan laporan keluarga korban DBN (15) ke Mapolres Pringsewu. Perbuatan tercela itu dilakukan tersangka ketika korban diajak tidur di rumah temannya yang tak lain kediaman pelaku.
Pada tengah malam korban terjaga karena tubuhnya ditindih pelaku. Pada saat korban menolak dan melakukan perlawanan, pelaku mengancam akan membunuh korban dengan senjata tajam jenis golok. Setiap melakukan perbuatannya pelaku selalu mengancam korban.
Atas tindakannya, tersangka Ateng dijerat dengan undang undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 15 tahun penjara.
(zai)