Selesai Salat Jumat, Penarik Betor Kembali Geruduk Kantor Wali Kota
loading...
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Selesai melaksanakan Salat Jumat, ratusan penarik becak bermotor di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), kembali mendatangi kantor Wali Kota di Jalan Sudirman, Jumat (17/4/2020).
Kedatangan para penarik betor itu guna mempertanyakan bantuan terhadap mereka yang saat ini kesulitan ekonomi karena adanya wabah penyakit Virus Corona.
Menurut pantuan SINDONews, ratusan penarik betor vesva itu sudah berkumpul sejak pukul 14.00 WIB. Mereka berkumpul secara spontanitas karena ingin meminta kejelasan bantuan dari pemerintah. Hingga saat ini, ratusan penarik betor tersebut belum diperbolehkan masuk ke halaman kantor Wali Kota.
Pihak kepolisian terlihat berjaga-jaga di depan kantor Wali Kota, guna mengamankan aksi menuntut hak itu."Kami tidak kau rusuh, kami hanya mempertanyakan hak kami,"ujar mereka di depan kantor Wali Kota.
Sebelumnya diberitakan, puluhan penarik betor di Kota Padangsidimpuan, mendatangi kantor Wali Kota, di Jalan Sudirman, guna mempertanyakan bantuan dari pemerintah.
Sebab, selama ini, tepatnya pada saat mewabahnya virus Corona, mereka tidak pernah mendapat bantuan dari Pemkot Padangsidimpuan."Kami datang ingin mempertanyakan bantuan selama masa mewabahnya Covid-19, karena mereka (Pemkot) tidak pernah memberikan bantuan," ujar Suwardi (65), salah seorang penarik betor ketika ditemui di kantor Wali Kota.
Pendapatan penarik betor selama adanya wabah penyakit tersebut menurun drastis. Saat ini, mereka mendapatkan penghasilan sebanyak Rp20 ribu/hari. Para penarik betor kerap bertengkar dengan istri, karena penghasilan mereka yang turun drastis.
Kedatangan para penarik betor itu guna mempertanyakan bantuan terhadap mereka yang saat ini kesulitan ekonomi karena adanya wabah penyakit Virus Corona.
Menurut pantuan SINDONews, ratusan penarik betor vesva itu sudah berkumpul sejak pukul 14.00 WIB. Mereka berkumpul secara spontanitas karena ingin meminta kejelasan bantuan dari pemerintah. Hingga saat ini, ratusan penarik betor tersebut belum diperbolehkan masuk ke halaman kantor Wali Kota.
Pihak kepolisian terlihat berjaga-jaga di depan kantor Wali Kota, guna mengamankan aksi menuntut hak itu."Kami tidak kau rusuh, kami hanya mempertanyakan hak kami,"ujar mereka di depan kantor Wali Kota.
Sebelumnya diberitakan, puluhan penarik betor di Kota Padangsidimpuan, mendatangi kantor Wali Kota, di Jalan Sudirman, guna mempertanyakan bantuan dari pemerintah.
Sebab, selama ini, tepatnya pada saat mewabahnya virus Corona, mereka tidak pernah mendapat bantuan dari Pemkot Padangsidimpuan."Kami datang ingin mempertanyakan bantuan selama masa mewabahnya Covid-19, karena mereka (Pemkot) tidak pernah memberikan bantuan," ujar Suwardi (65), salah seorang penarik betor ketika ditemui di kantor Wali Kota.
Pendapatan penarik betor selama adanya wabah penyakit tersebut menurun drastis. Saat ini, mereka mendapatkan penghasilan sebanyak Rp20 ribu/hari. Para penarik betor kerap bertengkar dengan istri, karena penghasilan mereka yang turun drastis.
(nfl)